1
1

Mengenal Apa Itu Job hopping dan Menimbang Pro dan Kontranya

Ilustrasi. | Foto: Tugu Insurance

Media Asuransi, JAKARTAJob hopping adalah fenomena di mana karyawan sering kali berganti pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat, terutama terjadi di kalangan pekerja muda seperti generasi milenial dan Gen Z. Namun, ada yang berpendapat kondisi itu dapat merugikan perkembangan karier.

|Baca juga: Danantara Diminta Hindari Model Konglomerasi yang Tidak Produktif, Ternyata Ini Alasannya!

|Baca juga: 22 Program Strategis Danantara Dapat Catatan Khusus dari Komisi VI, Apa Itu?

Menariknya, kecenderungan untuk melakukan job hopping lebih umum di kalangan pekerja yang lebih muda, seperti generasi milenial. Job hopping, juga dikenal sebagai peralihan pekerjaan atau sering disebut kutu loncat, mengacu pada kebiasaan seseorang yang sering berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat.

Melansir Tugu Insurance, Sabtu, 2 Agustus 2025, berikut beberapa alasan seseorang melakukan job hopping:

  • Salah satu motivasi dalam melakukan job hopping adalah keinginan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Ketika ada kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang menawarkan kompensasi yang lebih besar, banyak yang tertarik untuk berpindah pekerjaan meskipun baru saja bergabung dengan perusahaan sebelumnya.
  • Beberapa individu memilih untuk sering berpindah pekerjaan karena merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang dijalankan saat ini. Penyebabnya ialah ketidaksesuaian dengan bidang pekerjaan yang dipilih. Sehingga hasilnya, mereka terus mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat dan keahlian mereka.
  • Sebagian orang melakukan job hopping bukan hanya karena alasan finansial atau ketidakcocokan dengan pekerjaan, tetapi juga karena mereka ingin mengembangkan diri lebih lanjut.
  • Job hopping akan mencari kesempatan untuk belajar dan berkembang di lingkungan kerja baru yang menantang, terutama setelah merasa jenuh dengan pekerjaan yang sudah mereka lakukan dan pahami dengan baik.

|Baca juga: Pricing Objective Jadi Strategi Bisnis yang Cocok Diterapkan untuk Pemula, Ini Alasannya!

|Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Gen Z dan Milenial Tertarik Investasi Emas

Meskipun job hopping dianggap sebagai norma dan sering dilakukan oleh Gen Z, namun praktik ini sebenarnya dapat memiliki dampak positif dan negatif pada karier. Berikuut dampak positif dan negatif dari job hopping:

Dampak positif:

  • Memiliki lebih banyak pengalaman
  • Penghasilan yang lebih besar
  • Memiliki lingkungan kerja yang lebih baik

Dampak negatif:

  • Karier yang tidak konsisten
  • Kesulitan menyesuaikan diri
  • Adanya keraguan untuk merekrut

Job hopping, sementara bisa membawa peluang baru, juga berpotensi menimbulkan keraguan dari pihak perekrut dan menghambat perkembangan karier yang konsisten. Oleh karena itu, semangat dalam mengejar karier tetap penting,

|Baca juga: Bukan Cuma Urus Untung, Ini Rahasia Balanced Scorecard Biar Bisnis Makin Ngebut!

|Baca juga: Jangan Cuma Fokus Cuan! Perusahaan Hebat Pasti Terapkan Prinsip HAM Ini

Namun hal tersebut harus tetap didorong dalam pengambilan langkah dengan bijaksana dan mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk berpindah pekerjaan dengan semangat berani melangkah maju.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Life Skills di Dunia Kerja dan Pentingnya Menemukan Peluang Cuan
Next Post Biar Gen Z Betah Kerja, Perusahaan Wajib Banget Tahu Hal Ini!

Member Login

or