Media Asuransi, JAKARTA – Emiten bergerak di bidang Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE), PT Dyandra Media International Tbk (DYNA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp668,3 miliar dan laba bersih sebesar Rp19,2 miliar setelah biaya penghapusan goodwill sebesar Rp20 miliar pada semester I/2025.
Kontribusi pendapatan terbesar senilai Rp572,7 miliar atau sebesar 85% berasal dari segmen Event/Exhibition Organizer yaitu PT Dyandra Promosindo beserta anak usahanya diikuti oleh PT Nusa Dua Indonesia dari segmen Convention and Exhibition Hall senilai Rp60,7 miliar atau sebesar 9%, PT Dyamall Graha Utama dari segmen Supporting Event senilai Rp24,8 miliar atau sebesar 4% dan PT Graha Multi Utama dari segmen Hotel senilai Rp12,3 miliar atau sebesar 2%.
|Baca juga: Dyandra Media International (DYAN) Bukukan Pendapatan Rp1,46 Triliun
Perseroan juga berhasil mencatatkan EBITDA senilai Rp72,7 miliar. Dengan diberlakukannya efisiensi anggaran oleh pemerintah pada awal tahun 2025, bisnis perseroan khususnya bisnis exhibition organizer, convention & exhibition hall dan hotel mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan dan berdampak pada menurunnya laba perseroan pada kuartal II/2025 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kebijakan tersebut berdampak pada proses bisnis perseroan yaitu menurunnya permintaan pasar terutama dari penyelenggaraan event oleh pemerintah, menurunnya kepesertaan pemerintah di event MICE, penurunan pemesanan (reservation) untuk convention and exhibition hall serta penurunan tingkat hunian kamar hotel.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran dengan memangkas berbagai kegiatan operasional dan nonoperasional, termasuk perjalanan dinas, rapat, seminar, dan kegiatan sejenis lainnya.
|Baca juga: Bursa Asia Variatif Jelang Pembicaraan Dagang AS – Tiongkok
Selain itu, perseroan juga mencatat adanya aksi korporasi berupa pengalihan seluruh saham di dalam PT Visicita Imaji Semesta milik bisnis unit PT Dyandra Promosindo pada tanggal 17 Juni 2025 yang lalu.
Perseroan mengakui adanya penghapusan nilai goodwill senilai Rp20 miliar sebagai bagian dari ‘Beban Lain-lain’ dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Manajemen berpendapat bahwa akumulasi penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian penurunan goodwill.
Daswar Marpaung, Direktur Utama DYAN, menjelaskan sektor industri MICE di semester / 2025 ini menghadapi tantangan yang luar biasa.
“Perseroan terus berupaya melakukan kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja perseroan dalam mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 29 Juli 2025.
Manajemen berkomitmen dalam mengembangkan IP Event yang berkelanjutan serta memperluas segmen pasar MICE yang baru. Perseroan berharap menuju penghujung tahun 2025 ini iklim bisnis di Indonesia khususnya sektor MICE menunjukan tren yang kembali positif dan tumbuh secara berkelanjutan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News