Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Rabu, 30 Juli 2025, berakhir melemah. Pada pukul 09.15 WIB atau awal perdagangan IHSG sempat menguat 35,74 poin atau 0,47 persen ke 7.653,652 dengan mayoritas sektoral menguat.
|Baca juga: Efek Domino Trump Bikin Devisa Ekspor RI Seret, Pemerintah Mulai Panik?
Namun IHSG berbalik ke zona merah dengan melemah 55,10 poin atau 0,72 persen ke 7.562,80 di akhir sesi I dan berlanjut melemah 0,94 persen atau 71 poin ke 7.546,35. IHSG tercatat mengalami penguatan sebanyak 16 kali sejak 7 Juli, dengan pengecualian pada 22 Juli.
Sikap investor tetap berhati-hati setelah pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berakhir tanpa kesepakatan substansial. Pelaku pasar juga akan menunggu pengumuman kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Investor cenderung wait and see menantikan rilis data PDB AS Q2 dan rapat FOMC malam ini. Upgrade proyeksi IMF terhadap ekonomi Indonesia juga akan mendukung penguatan rupiah.
|Baca juga: IHSG Mulai Kehabisan Tenaga di Sesi I Rabu
Data tenaga kerja AS Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) pada hari Selasa kemarin menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan selama Juni mencapai 7,43 juta. Data ini lebih rendah dari data Mei dimana sebanyak 7,71 juta lowongan (direvisi dari 7,76 juta) tercipta dan berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,55 juta.
Dari dalam negeri berhembus berita positif yaitu Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2025, dari angka semula 4,7 persen menjadi 4,8 persen.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News