1
1

IHSG Naik 5,71% hingga Juli 2025, Kapitalisasi Pasar Sempat Sentuh Rekor Tertinggi!

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 31 Juli 2025 tercatat di level 7.484 atau menguat 5,71 persen secara year to date (ytd). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penguatan ini terjadi setelah pada akhir Juni 2025 indeks masih melemah 2,15 persen di level 6.927.

“Di tengah sentimen terhadap dinamika, tensi perdagangan dan geopolitik global, kinerja pasar saham domestik pada 30 Juni 2025 di level 6.927 secara year to date itu melemah 2,15 persen,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi, dalam konferensi pers RDKB OJK, Senin, 4 Agustus 2025.

|Baca juga: Riduan Resmi Jadi Dirut, Berikut Daftar Lengkap Direksi dan Komisaris Bank Mandiri (BMRI)

|Baca juga: Profil Riduan yang Kini Jadi Bos Bank Mandiri (BMRI), Pernah Berkarier di BPJS Kesehatan!

“Namun, per 31 Juli 2025, indeks menunjukkan kinerja positif pada level 7.484, secara year to date menguat sebesar 5,71 persen dengan kinerja indeks sektoral month to date di Juli 2025 seluruhnya mengalami peningkatan,” tambahnya, yang juga Kepala Eksekutif Pengawas pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK.

Ia menambahkan nilai kapitalisasi pasar pada Juli 2025 sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah selama tiga hari berturut-turut. Puncaknya terjadi pada 29 Juli 2025 dengan nilai Rp13.700 triliun, sebelum ditutup sebesar Rp13.492 triliun di akhir bulan.

Di sisi lain, investor non-residen pada Juli 2025 membukukan net sell sebesar Rp8,34 triliun secara month to date. Secara year to date, penjualan bersih tercatat Rp61,91 triliun.

|Baca juga: Perkuat Pelestarian Seni Budaya, Jajaran Direksi BCA (BBCA) Tampil di Ketoprak Financial

|Baca juga: OJK Ramal Kinerja Perbankan Tetap Kokoh di Semester II/2025

Lebih lanjut, ia menjelaskan, likuiditas pasar saham juga menunjukkan perbaikan. Ia menyebut, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham per Juli 2025 secara year to date tercatat Rp13,42 triliun, meningkat dari akhir Juni 2025 yang sebesar Rp13,29 triliun dan sudah lebih baik dari rata-rata nilai transaksi pada 2024 yang mencapai Rp12,85 triliun.

Di pasar obligasi, ICBI naik 1,17 persen secara month to date ke level 418,84. Pada periode yang sama, investor non-residen mencatatkan net buy sebesar Rp13,28 triliun, atau Rp55,32 triliun secara year to date.

Sementara di industri pengelolaan investasi, nilai dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) per 31 Juli 2025 mencapai Rp856,62 triliun. Angka ini naik 1,95 persen secara month to date atau 2,30 persen secara year to date.

|Baca juga: OJK Sebut Jabar Jadi Wilayah Paling Banyak Kasus Investasi Ilegal dan Pinjol, Kenapa?

|Baca juga: OJK Genjot Peran LAPS SJK untuk Tuntaskan Konflik Investor dan Lembaga Keuangan

“Dengan reksa dana tercatat net subscription sebesar Rp14,43 triliun secara month to date atau secara year to date net subscription sebesar Rp12,40 triliun,” tutup Inarno.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Sedang Susun RSEOJK tentang KPPE 1 dan KPPE 2
Next Post BTN Apresiasi Langkah PPATK Bekukan Rekening Dormant

Member Login

or