1
1

BI: Indonesia Negara Indah, tapi Kontribusi Pariwisata Masih Relatif Kecil

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. | Foto: BI

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai Indonesia merupakan negara yang kaya dengan budaya dan alamnya yang sangat indah. Namun yang menjadi tantangan adalah kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian relatif kecil dan harus ada upaya bersama untuk meningkatkannya.

“Faktanya Indonesia negara yang indah. Tapi ternyata kontribusi sektor pariwisata terhadap Indonesia itu masih relatif kecil,” kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dalam sambutannya di Talkshow Pariwisata bertajuk ‘Next-Gen Tourism: Bersaing Cerdas, Berkembang Hebat, dan Berkelanjutan‘, di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

|Baca juga: Ini Tanggapan Bos Wahid Rockfields (ROCK) Usai Kena Suspensi dari BEI

|Baca juga: Ada 3.858 Pengaduan Debt Collector di Sektor Fintech, Begini Sikap OJK!

Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Menteri Kementerian Pariwisata Ni Luh Puspa itu, Destry mengatakan, kontribusinya masih belum mampu menembus angka lima persen. Jika dilihat dari sisi positifnya, masih kata Destry, kondisi itu merupakan potensi yang bisa terus ditingkatkan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kalau kita melihat itu potensi ya Ibu Ni Luh ya. Bahwa sekarang ini (kontribusinya terhadap Indonesia) masih sekitar empat persen. Tapi dalam hal penyerapan tenaga kerjanya, bisa menyerap sampai 25 juta orang. Karena trickle down effect dari sektor pariwisata ini sangat besar. Dia enggak bisa berdiri sendiri,” kata Destry.

|Baca juga: Heboh Ekonomi RI Tumbuh 5,12%! Indef Bongkar Sejumlah Kejanggalan Data BPS di Kuartal II/2025

|Baca juga: Rockfields Properti (ROCK) Catat Pendapatan Rp67,07 Miliar di Kuartal II/2025

Karena bersifat trickle down effect, tambahnya, maka harus didukung dengan adanya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, UMKM yang bergerak di bidang makanan, minuman, perdagangan, hotel, dan sebagainya yang memang harus bisa menopang industri pariwisata Indonesia.

“Itu trickle down effect-nya besar sekali. Nah kuncinya mari kita bersama-sama membangun sektor pariwisata kita yang memang sesuai dengan apa yang memang diekspektasikan oleh anak-anak muda kita sekarang,” kata Destry.

|Baca juga: Indonesia-Kamboja Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana Lewat Skema Asuransi dan Perlindungan Sosial

|Baca juga: Indef Curiga, Kok Bisa Ekonomi RI Naik tapi Setoran Pajak Malah Jeblok?

Ia menambahkan generasi muda sekarang ini memainkan peran penting terhadap industri pariwisata. “Karena sekarang ini majority kan mereka, dengan Gen Y itu mereka hampir 70 persen. Saya sebagai orang tua, saya sekarang ini indekos. Indekos terhadap mereka, karena ini nanti tentunya dunia mereka,” pungkas Destry.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal I, BI: Kita Punya Permintaan Domestik yang Sangat Kuat
Next Post BI: Uang Primer Adjusted Juli 2025 Tumbuh 7,0%

Member Login

or