1
1

Bank Mega Syariah Komitmen Kembangkan Ekosistem Wakaf di Indonesia

Ilustrasi. | Foto: Bank Mega Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem wakaf di Indonesia. Upaya itu dengan menjadi salah satu mitra aktif dalam produk Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

CWLS merupakan produk investasi syariah dari pemerintah yang memungkinkan masyarakat mewakafkan uangnya secara temporer. Dana yang terkumpul tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berbentuk sukuk.

|Baca juga: Indef Sebut Modal Awal Rp14 Triliun Jadi Penghambat Masuknya Pemain Baru Bullion Bank

|Baca juga: Indonesia-Kamboja Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana Lewat Skema Asuransi dan Perlindungan Sosial

Keuntungan (imbal hasil) dari investasi tersebut digunakan akan disalurkan sebagai wakaf produktif, antara lain program beasiswa pendidikan, pembangunan sarana kesehatan, pemberdayaan ekonomi umat, dan lain sebagainya.

Pada 2024, CWLS sudah masuk seri ke lima yaitu Sukuk Wakaf Ritel (SWR 005). Adapun program wakaf unggulan Bank Mega Syariah adalah Pemberdayaan Peternak Berbasis Pesantren di timur Indonesia yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Hidayatullah Kendari.

Program ini didanai melalui pemanfaatan imbal hasil CWLS SWR005 dan mencakup lima inisiatif utama, yaitu revitalisasi kandang, penyediaan cold storage berkapasitas satu ton, pengadaan timbangan hewan, penambahan kapasitas ternak serta pakan dan nutrisi, serta dukungan modal kerja dan pendampingan intensif kepada para peternak.

Keterlibatan Bank Mega Syariah dimulai sejak CWLS seri SWR 002 di 2021, dengan nilai pemesanan yang terus meningkat. Pada SWR 002 di 2021 Bank Mega Syariah mampu mencapai nilai pemesanan sebesar Rp8,49 miliar, Rp5,58 miliar di SWR 003 di 2022, lalu Rp84,79 miliar di SWR 004 pada 2023.

|Baca juga: OJK Bongkar Dugaan Fraud di Bank Woori Saudara, Ada Perusahaan Ekspor Terlibat?

|Baca juga: BNI (BBNI) Permudah Nasabah Aktifkan Kembali Rekening Dormant Tanpa Biaya Tambahan

Kemudian pada seri SWR 005 di 2024, Digital Business Group Head Bank Mega Syariah Sigit Suryawan menyatakan, Bank Mega Syariah mencatatkan pemesanan Rp104,27 miliar. Peningkatan nilai pemesanan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar dalam menyalurkan wakaf uang melalui Bank Mega Syariah.

“Hal ini sekaligus mencerminkan peran aktif kami dalam memperkuat instrumen keuangan sosial syariah di Indonesia,” ujar Sigit Suryawan, dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025

Selain CWLS, Bank Mega Syariah juga menjalankan program Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) bekerja sama dengan Nazhir CT Arsa Foundation. Dana CWLD telah dimanfaatkan untuk mendukung program beasiswa bagi siswa berprestasi.

Ke depan, Bank Mega Syariah tengah menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) guna menghadirkan CWLD sebagai salah satu instrumen unggulan dalam penawaran deposito berbasis wakaf.

|Baca juga: Nama Bos Investree Adrian Gunadi Tidak Ada di Daftar Buronan Interpol, Ini Respons OJK!

|Baca juga: Data Pertumbuhan Ekonomi Anomali, Ekonom Tuntut Pemerintah segera Klarifikasi

Sigit menambahkan tantangan utama dalam pengembangan wakaf saat ini adalah bagaimana membangun persepsi publik bahwa wakaf merupakan instrumen yang kredibel dan berdampak nyata terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi yang masif menjadi kunci, dan perbankan syariah memiliki peran penting dalam hal ini.

“Kami berharap instrumen wakaf dan ZISWAF lainnya dapat terintegrasi secara optimal dengan perekonomian nasional serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkas Sigit.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AASI Yakin Spin Off UUS Bikin Konsumen Percaya Diri dengan Asuransi Syariah
Next Post Saham Emiten Hary Tanoe MNC Tourism (KPIG) Masuk MSCI Global Equity Index

Member Login

or