Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) terus menunjukkan konsistensi dalam beradaptasi terhadap perubahan dan berinovasi melalui pengelolaan perusahaan yang berkelanjutan. Perusahaan melakukan strategi yang adaptif, serta tata kelola yang kuat guna mewujudkan visinya sebagai the most sustainable general insurance company.
Berkat komitmen yang dibangun, Asuransi Astra berhasil mempertahankan predikat kredit selama tiga tahun berturut-turut, yaitu Financial Strength Rating “FSR” A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “LCR” “a-” (Excellent) serta predikat nasional selama dua tahun berturut-turut Indonesian National Scale Rating “NSR” aaa.ID (Exceptional), dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional AM Best. Hal ini menunjukkan stabilitas keuangan dan kredibilitas yang sangat kuat di pasar nasional.
|Baca juga:Pendapatan Premi Asuransi Astra Naik 12,32% per Juni 2025
AM Best merupakan lembaga pemeringkat kredit global dengan spesialisasi pada industri asuransi yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Sejak 1899, AM Best melakukan bisnis di lebih dari 100 negara. Hingga saat ini, peringkat A- (Excellent) merupakan peringkat skala internasional yang tertinggi bagi asuransi umum di Indonesia.
Peringkat yang diraih oleh Asuransi Astra mencerminkan Balance Sheet Strength dan Operating Performance perusahaan yang dinilai very strong, Business Profile yang neutral, dan Enterprise Risk Management (ERM) yang appropriate oleh AM Best. Pemeringkatan tersebut juga mempertimbangkan pengaruh neutral dari Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) sebagai ultimate parent Asuransi Astra.
|Baca juga: AM Best Pertahankan Peringkat A- untuk Asuransi Astra
Penilaian pada Balance Sheet Strength yang dianggap very strong tersebut didukung oleh risk-adjusted capitalization yang berada pada strongest level pada 31 Desember 2024 dan diproyeksikan akan tetap berada di level tersebut sebagaimana tercermin pada Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).
Pencapaian ini ditopang oleh pembentukan modal internal yang konsisten dan net leverage underwriting yang rendah. Sementara itu, dari sisi portofolio investasi, Asuransi Astra dinilai memiliki risiko moderate dengan mayoritas didominasi oleh obligasi dan reksa dana yang mana sebagian besar memiliki peringkat domestik. Adapun counterparty credit risk meningkat disebabkan eksposur terhadap reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat internasional.
|Baca juga:PT Asuransi Astra Buana Menduduki Peringkat Pertama
“Kami berharap melalui pencapaian yang telah diraih selama tiga tahun berturut-turut ini dapat secara konsisten pula menjadi fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh demi memperkuat kepercayaan para pelanggan dan pemangku kepentingan,” ujar President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus, dalam keterangan resminya, Jumat, 8 Agustus 2025.
Menurutnya, pencapaian ini juga menjadi sumber motivasi bagi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang melalui peningkatan kualitas produk dan layanan. “Karena kami ingin selalu berada satu langkah di depan dalam memenuhi, bahkan melampaui ekspektasi pelanggan, sehingga dapat memberikan peace of mind yang sesungguhnya dalam setiap pelindungan yang kami berikan,’’ tuturnya.
AM Best turut menilai Operating Performance Asuransi Astra berada dalam kategori strong, yang dilihat dari average combined ratio sebesar 87,9 persen dan return-on-equity ratio sebesar 17,4 persen selama periode 2020-2024.
Underwriting Performance juga dinilai baik pada 2024 dengan combined ratio sebesar 87,2 persen berkat bisnis yang berasal dari Astra Group. Di sisi lain, hasil investasi menunjukkan pertumbuhan stabil dan tetap menjadi salah satu kontributor utama laba perusahaan.
Ke depan, kinerja Asuransi Astra diperkirakan tetap baik, didukung oleh Underwriting Performance dan hasil investasi yang kuat sebagai kontributor utama terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Business Profile Asuransi Astra dinilai neutral oleh AM Best dan menempati peringkat kedua di pasar asuransi umum Indonesia pada tahun 2024. Hal ini didorong melalui portofolio bisnis perusahaan yang beragam dan terdiversifikasi dalam beberapa lini usaha serta dukungan strategis dari Astra Group, meskipun cakupan operasional masih berorientasi pada pasar domestik.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News