1
1

Pemerintah Catat Penyaluran KUR Capai Rp150 Triliun per Juli 2025, Paling Banyak di Sektor Produksi

Ilustrasi. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Deputi Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Riza Damanik menyampaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp150 triliun hingga akhir Juli 2025. Dari angka itu, sebanyak 60 persen berada di sektor produksi.

Dengan kondisi ini, Riza menilai, menunjukkan UMKM ikut berkontribusi dalam menambah nilai ekonomi di Indonesia. “Kalau sebelumnya lebih banyak itu di perdagangan. Alhamdulillah per 31 Juli, itu 60 persennya sudah tersalur kepada sektor produksi,” ujar Riza, di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

|Baca juga: AASI Blak-blakan Beberkan Penyebab Jumlah Agen Asuransi Turun, Akibat Aturan Penjualan Unitlink Berubah?

|Baca juga: Pariwisata RI Kalahkan Singapura, BI: Potensi Kita Lebih Besar dari Negara Sahabat

Dalam waktu yang sama, Dirinya menyebutkan, sudah terdapat lebih dari satu juta debitur baru yang mengakses KUR. Sementara satu jutanya lagi adalah penjumlahan dari debitur graduasi.

“Nah artinya kualitas UMKM kita ini semakin baik, baik dari sisi manajemen usaha, dan sekaligus juga dari sisi hasil produknya. Karena dia sudah tidak lagi hanya sekadar menjadi trader, tapi dia sudah memproduksi barangnya,” terang Riza.

Riza berharap dengan target baru mengenai pembiayaan yang sudah tersedia yakni KUR bisa dimanfaatkan secara baik dalam mengembangkan UMKM-UMKM di Tanah Air, termasuk merchant-merchant GoFood.

Jika melihat data 10 tahun terakhir, lanjutnya, sektor produksi hanya menyerap sebesar 56-57 persen dari KUR. Namun kini sudah diserap oleh lebih dari 60 persen di sektor produksi. Riza mengartikan jika ini terus bertumbuh berarti kemampuan menyerap pekerjaan di Indonesia menjadi lebih banyak.

|Baca juga: BI: Indonesia Negara Indah, tapi Kontribusi Pariwisata Masih Relatif Kecil

“Selain itu, yang kedua nilai tambah ekonominya berasal di UMKM kita. Yang ketiga produk-produk yang diperdagangkan, baik itu di pasar offline maupun di pasar daring adalah produk-produk yang semakin banyak daripada UMKM nasional,” tutup Rizal.

Pada pertengahan Maret 2025, Kementerian UMKM dalam rapat bersama Komisi VII menargetkan KUR 2025 sebesar Rp300 triliun dengan penyaluran 60 persen di sektor produksi. Selain itu, Kementerian UMKM juga menargetkan debitur baru sebanyak 2,34 juta orang, debitur graduasi 1,17 juta orang, dan kredit di bawah Rp100 juta tanpa agunan tambahan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post HSBC Sebut Geliat Investor Domestik dan Kembalinya Asing Picu Pasar Modal RI Kian Kuat
Next Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Member Login

or