Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas melemah pada perdagangan Senin, seiring sejumlah investor mengunci keuntungan setelah reli baru-baru ini, dengan pasar kini fokus pada data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dapat memberikan wawasan tentang prospek suku bunga Federal Reserve.
|Baca juga: Minim Emiten Baru, HSBC Dorong Indonesia Genjot IPO untuk Gaet Investor
Selain itu proses perundingan perdagangan AS dan China yang akan berakhir besok menunjukkan peluang besar kesepakatan yang berpotensi melemahkan harga logam mulia sebagai safe haven.
Emas spot diperdagangkan menurun 0,96 persen atau 32,45 poin ke US$3.365,31 per troy ons pada pukul 14.40 WIB.
Presiden AS Donald Trump mengunggah di Truth Social Senin pagi bahwa ia berharap China akan melipatgandakan pesanan kedelainya dari AS, dan menjelaskan bahwa ini akan menjadi cara untuk “mengurangi secara substansial” defisit perdagangan Beijing dengan Washington.
|Baca juga: Harga Emas Melemah di Tengah Sentimen Bunga The Fed
Fokus minggu ini akan tertuju pada harga konsumen Amerika yang dirilis Selasa, dengan analis memperkirakan dampak tarif akan mendorong inflasi inti naik 0,3 persen ke laju tahunan 3,0 persen dan menjauh dari target Federal Reserve sebesar 2 persen.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News