1

Penguatan Harga Emas Tertahan Sentimen Aset Berisiko

Display emas pegadaian. | Foto: sahabat.pegadaian.co.id

Media Asuransi, GLOBAL – Kenaikan harga emas tertahan oleh sentimen aset berisiko yang menguat seiring peluang pemangkasan bunga Federal Reserve. Emas spot diperdagangkan turun 0,11 persen atau 3,63 poin di US$ 3.352,06 per troy ons pada perdagangan Kamis, 14 Agustus 2025, pukul 14.40 WIB.

|Baca juga: IHSG Sesi I Menguat Ikuti Bursa Global

Pemangkasan bunga The Fed yang kemungkinan besar dilakukan di September dan sebanyak 3 kali di tahun ini sejatinya akan membuat reli harga logam mulia karena aset safe haven pesaing emas yaitu US Treasury akan mengalami penurunan yield atau imbal hasil seiring acuannya yaitu bunga perbankan yang melemah.

Namun pemangkasan bunga perbankan akan memacu kenaikan harga saham sebagai aset berisiko karena potensi kenaikan harganya menarik minat investor daripada aset non yield seperti emas. Selain itu sentimen risiko tetap didukung dengan baik oleh optimisme terbaru mengenai perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS-China selama tiga bulan lagi dan pertemuan AS-Rusia pada hari Jumat yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

| Baca juga: Harga Emas Menguat Jelang Data Inflasi AS Malam ini

Secara teknikal harga emas semalam telah menembus batas $3.358-3.360 datang di atas ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik 4 jam sebelumnya minggu ini dan menguntungkan para pembeli XAU/USD.

Meskipun demikian, osilator pada grafik jam/hari telah kesulitan untuk mendapatkan traksi positif, sehingga bijaksana untuk menunggu beberapa aksi beli lebih lanjut sebelum mengantisipasi kenaikan lebih lanjut.

Sementara itu, puncak perdagangan sesi Asia, di sekitar area $3.375, dapat bertindak sebagai resistance terdekat, di atasnya harga Emas dapat menargetkan untuk merebut kembali level angka bulat $3.400.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indef: Banyak Lembaga Think Tank yang Kehilangan Independensi
Next Post BKPM Dorong Hilirisasi dan Energi Hijau Tetap Ramah Lingkungan

Member Login

or