1
1

IHSG Berpeluang Tembus 8.000, MNC Sekuritas Jagokan 4 Saham Ini Cetak Cuan

Pialang saham sedang melintas di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan dengan naik 0,49 persen ke level 7.931 pada akhir perdagangan kemarin dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

|Baca juga: BKPM Dorong Hilirisasi dan Energi Hijau Tetap Ramah Lingkungan

|Baca juga: Lembaga Think Tank Dituntut Mengedepankan Keilmuan dan Analisis yang Kuat

Mengutip MNC Sekuritas, Jumat, 15 Agustus 2025, saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label hitam atau wave (v) dari wave [c] pada label merah. Hal tersebut menandakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.000-8.010.

Support: 7.800-7.680
Resistance: 8.008-8.103

Berikut empat rekomendasi saham yang diprediksi analis untuk hari ini:

AMRT – Buy on Weakness

AMRT terkoreksi 1,70 persen ke Rp2.310 disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual. Analis memperkirakan posisi AMRT sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave Y.
Buy on Weakness: Rp2.210-Rp2.270
Target Price: Rp2.430-Rp2.560
Stoploss: di bawah Rp2.140

|Baca juga: Indef: Indonesia Perlu Sumber Pertumbuhan Baru di Tengah Ancaman Ekonomi Global

|Baca juga: Indef: Banyak Lembaga Think Tank yang Kehilangan Independensi

BBCA – Buy on Weakness

BBCA terkoreksi 1,68 persen ke Rp8.775 dan masih didominasi oleh tekanan jual. MNC Sekuritas memperkirakan posisi BBCA saat ini sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave [b].
Buy on Weakness: Rp8.625-Rp8.725
Target Price: Rp9.025-Rp9.200
Stoploss: di bawah Rp8.450

HRUM – Buy on Weakness

HRUM menguat 1,13 persen ke Rp895 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya belum mampu menembus MA200. Saham ini diperkirakan sedang berada pada posisi awal dari wave c dari wave (y) dari wave [b].
Buy on Weakness: Rp875-Rp890
Target Price: Rp960-Rp985
Stoploss: di bawah Rp850

|Baca juga: Bos OJK Akui Sudah Dikasih Bocoran dari Danantara soal Merger Perusahaan Asuransi BUMN

|Baca juga: Bos OCBC Bilang Kesepakatan Finansial dalam Rumah Tangga Kunci Atasi Bias Gender

UNVR – Buy on Weakness

UNVR menguat 2,52 persen ke Rp1.830 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Analisis memperkirakan posisi UNVR sedang berada di awal wave [b] dari wave 3.
Buy on Weakness: Rp1.665-Rp1.760
Target Price: Rp1.915-Rp1.995
Stoploss: di bawah Rp1.625

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kepala Bappenas: Ekonomi Syariah Tidak Hanya Bawa Keadilan, tapi Juga Keberkahan
Next Post Kepala Bappenas Usul Ada Dirjen Kemenkeu yang Mengurusi Keuangan Syariah

Member Login

or