Media Asuransi, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah bergerak cepat menyelesaikan sejumlah persoalan strategis yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.
Meski demikian, Puan mengingatkan kepada Prabowo soal pentingnya perencanaan yang matang agar langkah tersebut menjadi bagian dari kinerja reguler pemerintah.
|Baca juga: Puan Soroti Bendera One Piece Jadi Simbol Kritik Politik di Media Sosial
“Pada kesempatan yang baik ini, izinkan kami DPR RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto, yang dalam waktu singkat telah menyelesaikan atau merespons cepat sejumlah persoalan strategis dan menyentuh langsung kepentingan rakyat,” kata Puan, dalam Sidang Tahunan MPR-RI, di Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ia menyebut beberapa langkah pemerintah yang patut diapresiasi di antaranya pencabutan izin tambang di kawasan Geopark Raja Ampat, penyelesaian sengketa tapal batas pulau antara Aceh dan Sumatra Utara, kebijakan pembelian gabah petani dengan harga layak, serta berbagai kebijakan lain yang dijalankan melalui program Asta Cita.
“Respons cepat ini patut diapresiasi karena mencerminkan keberpihakan pemerintah pada kepentingan rakyat. Namun akan lebih baik jika langkah-langkah tersebut merupakan hasil dari perencanaan matang dan cermat dan menjadi bagian dari kinerja reguler pemerintah,” kata Puan.
“Ke depan, rakyat tentu mendambakan agar masalah-masalah lain yang berada di luar kemampuan mereka dapat diselesaikan pemerintah dengan cepat,” tambahnya.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Gandeng PwC Hadirkan Layanan Wealth Advisory Demi Manjakan Nasabah
|Baca juga: Pembelian Asuransi Kendaraan Gen Z di Oona Insurance Melejit 7 Kali Lipat, Ini Faktornya!
Puan menegaskan tugas pemimpin bukan hanya membicarakan harapan rakyat, tetapi juga mewujudkannya. Ia mengatakan pemerintah dalam menjalankan kekuasaan harus senantiasa mawas diri karena kekuasaan sejatinya digunakan untuk melayani, membantu, dan memberdayakan rakyat.
Menurutnya kekuasaan bukan untuk menakuti rakyat, melainkan menyelesaikan urusan rakyat meskipun kerap rumit.
“Meskipun sering kali urusannya rumit ibarat cinta segitiga antara aspirasi, anggaran, dan aturan. Namun, serumit-rumitnya cinta segitiga itu selalu ada saja jalan untuk menemukan solusi yang terbaik bagi bangsa dan negara. Walaupun kadang terasa pedih, kadang patah hati, tetapi ya, kita harus move on,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
