Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membukukan pendapatan premi sebesar Rp2,43 triliun per Juni 2025, naik 36,98 persen year on year (yoy) dari Rp1,77 triliun per Juni 2024.
Dikutip dari laporan keuangan versi PSAK 104 PSAK 104 Kontrak Asuransi di website perseroan, jumlah klaim neto Jasindo tercatat sebesar Rp570 miliar, naik 1,28 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2025 yang sebesar Rp562,77 miliar.
Hasil underwriting Jasindo meningkat 20,02 persen yoy, dari Rp209,99 miliar per Juni 2024 menjadi Rp252,03 miliar per Juni 2025. Sedangkan hasil investasi tercatat sebesar Rp132,45 miliar per Juni 2025, meningkat 2,74 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp128,91 miliar.
Liabilitas Jasindo per Juni 2025 sebesar Rp12,39 triliun, naik 6,33 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp11,65 triliun. Jumlah cadangan teknis per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp9,05 triliun, meningkat 9,73 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 sebesar Rp8,25 triliun.
|Baca juga: Jasindo Buktikan Perlindungan Nyata bagi Ribuan Petani, Rp15,18 Miliar Klaim AUTP Dibayarkan
Ekuitas perseroan sebesar Rp3,10 triliun per Juni 2025, naik 4,89 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp2,96 triliun. Sementara itu, jumlah aset Jasindo naik 5,94 persen yoy, dari Rp14,86 triliun per Juni 2024 menjadi Rp15,75 triliun per Juni 2025.
Per 30 Juni 2025, Jasindo membukukan laba bersih sebesar Rp102,95 miliar. Pada periode yang sama, Jasindo memiliki risk based capital (RBC) sebesar 148,66 persen, di atas threshold yang ditetapkan OJK sebesar 120 persen. Rasio kecukupan invetasi (RKI) sebesar 112,04 persen, rasio likuiditas 124,60 persen, dan combined ratio sebesar 95,84 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News