1
1

Waspadai Pembalikan Arah IHSG

Media Asuransi – Meski ditutup menguat pada perdagangan awal pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpeluang terkoreksi.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola yang terkonsolidasi dengan bearish doji star yang sedang uji resistance

Laju IHSG Berpotensi Tertekan pada Awal Pekan

Dia menjelaskan indikator stochastic bergerak bearish potensi dead-cross pada area overbought. Indikator MACD bergerak bearish dengan histogram yang menurun divergence dengan MACD dan signal line. Indikatir ADX semakin memberikan signal kejenuhan pada tren positif jangka pendeknya. 

“Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak akan cenderung berat dengan support resistance 5.450-5.527,” katanya seperti dikutip Media Asuransi, Selasa, 17 November 2020. 

Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, ANTM, ERAA, HRUM, INCO, KLBF, MIKA, TBIG, dan TOWR.

Kemarin, IHSG (+0,62 persen) ditutup menguat 33,82 poin ke level 5.494,87 dengan saham-saham disektor Properti (+2,35 persen) naik signifikan disusul sektor infrastruktur (+1,91 persen) dan pertambangan (+1,65 persen). 

“Efek dari optimisme sektor properti di tengah pertumbuhan marketing sales di akhir tahun di tengah spekulasi penurunan suku bunga. Investor juga melihat sentimen rilisnya data posisi neraca perdagangan yang bertambah surplusnya dikarenakan perlambatan impor di bulan Oktober yang jauh di bawah ekspektasi. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp368,79 miliar dengan saham BBRI, BMRI dan BBNI yang masih tercatat net sell secara value”.

Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia menguat dengan Indeks Nikkei (+2,05 persen), TOPIX (+1,68 persen, Hang Seng (+0,86 persen) dan CSI300 (+0,97 persen) naik optimistis yang didukung oleh sentimen positif dari perjanjian perdagangan Asia Pasifik. “Banyak negara pada hari Minggu menandatangani perjanjian perdagangan bebas regional terbesar di dunia, yang mencakup hampir sepertiga dari populasi dunia dan produk domestik bruto,” jelas Lanjar.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan optimistis. Indeks Eurostoxx (+0,80 persen), FTSE (+0,71 persen), DAX (+0,58 persen), dan CAC40 (+1,15 persen) naik lebih dari setengah persen. Beberapa perusahaan teknologi mencatatkan pertumbuhan penjualan yang di atas ekspektasi.

Namun, sambungnya, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tetap ada di tengah maraknya kasus virus di seluruh dunia. Pandemi terus meningkat di kawasan seperti Eropa dan kasus virus korona Amerika Serikat telah mencapai 11 juta. Jerman harus hidup dengan “pembatasan yang cukup besar” terhadap penyebaran Covid-19 setidaknya selama empat hingga lima bulan ke depan. 

“Selanjutnya investor akan dihadapkan dengan Presiden Donald Trump yang merencanakan beberapa langkah garis keras baru melawan China dalam minggu-minggu tersisa masa jabatannya. Pembicaraan Brexit tampaknya akan berlanjut ketika Inggris dan UE mendekati tenggat waktu terbaru. OPEC + Joint Ministerial Monitoring Committee bertemu hari Selasa,” tuturnya. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peluncuran QR Code untuk Keabsahan Polis Aswata
Next Post BI : Surplus Neraca Dagang Perkuat Ketahanan Ekonomi RI

Member Login

or