Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI meluncurkan BNIdirect bisnis, platform digital terbaru yang dirancang khusus untuk mempermudah pengelolaan keuangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada acara BNI wondrX 2025 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Jumat, 15 Agustus 2025.
Direktur Information Technology BNI, Toto Prasetio, mengatakan bahwa BNIdirect bisnis dikembangkan untuk membantu pebisnis UMKM mengelola keuangan dengan lebih sederhana, cepat, efisien, dan terintegrasi. “Dengan tagline #BisnisGakRibet, kami ingin memberikan pengalaman perbankan digital yang relevan, mudah digunakan, dan membantu pebisnis fokus pada pertumbuhan usahanya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Toto dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 17 Agustus 2025.
|Baca juga: BNI (BBNI) Permudah Nasabah Aktifkan Kembali Rekening Dormant Tanpa Biaya Tambahan
Berbeda dengan BNIdirect cash yang ditujukan untuk korporasi besar, BNIdirect bisnis memiliki tampilan dan fitur yang lebih intuitif, serta alur penggunaan yang mudah diadaptasi oleh UMKM yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
|Baca juga: Begini Strategi Maybank Indonesia (BNII) Bangun Bisnis Keberlanjutan UKM
BNIdirect bisnis dilengkapi sejumlah fitur unggulan, seperti rekap finansial real-time untuk memantau pengeluaran, instant transfer untuk kirim dana seketika, serta single user yang memungkinkan seluruh pembayaran dilakukan hanya dengan satu akun pengguna. Semua transaksi dapat diakses kapan pun dan di mana pun.
Selain BNIdirect bisnis, BNI juga mendorong UMKM naik kelas melalui BNI Xpora yang menyediakan pelatihan, pembiayaan, pendampingan, dan akses pasar global. BNI Xpora juga berperan menghubungkan pelaku UMKM dengan ekosistem bisnis yang lebih luas, termasuk eksportir, pembeli (buyer), dan mitra strategis.
Hadirnya BNIdirect bisnis diharapkan menjadi katalis percepatan transformasi digital sektor UMKM, sejalan dengan misi BNI untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung pertumbuhan usaha dan membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News