Media Asuransi, JAKARTA – Teman merupakan orang yang kita butuhkan di saat suka maupun duka. Untuk menjaga hubungan tetap langgeng kita perlu tahu etika berteman. Apalagi jika berhubungan dengan uang karena faktor uang, orang tidak dikenal bisa menjadi teman.
Tapi uang juga bisa membuat teman menjadi musuh. Berikut ini etika berteman dalam keuangan yang merupakan aturan tak tertulis namun harus dilaksanakan agar hubungan pertemanan tetap awet.
|Baca juga: Jangan Sampai Boncos, Berikut 5 Kesalahan Fatal Down Payment yang Wajib Diketahui!
1. Bayar Utang dari Teman Tepat Waktu
Teman dan uang kadang mempererat hubungan atau malah sebaliknya memperlonggar hubungan bahkam memutus tali silaturahmi jika tidak ada lagi saling percaya dan tindakan salah satu pihak mengecewakan. Tak terkecuali, soal pinjam meminjam uang atau berutang.
Meminjam uang ke teman bisa diartikan pinjaman tersebut tidak berbunga sehingga kamu lebih memilih pinjam uang ke teman daripada ke bank atau koperasi. Proses keluarnya uang untuk kita pinjam juga tanpa proses berbelit seperti halnya pinjam di lembaga keuangan.
Tapi saat teman kamu berbaik hati meminjamkan uang tanpa riba dan tanpa deadline ketat untuk pelunasan, kamu juga harus tahu diri dengam melunasi tepat waktu sesuai waktu yang kamu janjikan. Kalau bisa malah lebih cepat dari tenggat waktu. Gunanya adalah untuk menjaga kepercayaan karena menghargai kebaikannya dan juga menjaga hubungan kalian tetap awet.
|Baca juga: Beda Tipis tapi Fatal, Ini Perbedaan Konsumerisme dan Hedonisme
Selain itu saat mengutarakan hati ingin meminjam juga harus menggunakan bahasa yang sopan. Pada beberapa kasus, ada kalanya teman yang ingin dipinjam uangnya cenderung enggan meminjamkan karena si peminjam dianggap tidak punya sopan santun.
Kamu juga harus tahu kondisi keuangan temanmu sebelum meminjam. Hidup itu seperti roda berputar, ada kalanya teman yang tadinya kaya raya dan murah hati meminjamkan uang, di lain kali dia terpuruk secara keuangan. Jangan meminjam uang ke teman yang sedang dalam kondisi demikian.
2. Tak Ada Harga Teman
Kadang ada teman kita punya usaha, entah warung makan, fotokopi, konter pulsa hp atau usaha lainnya. Saat kita membutuhkan jasa atau barang di usaha teman tersebut, terkadang kita ingin harga diskon bahkan gratis atau istilahnya harga teman.
Padahal, harga teman ini sering sekali menyebabkan kesalahpahaman, bahkan bisa merusak pertemanan yang sudah dibangun lama. Teman kamu pasti mengeluarkan modal, entah itu untuk sewa toko, belanja barang dan sebagainya.
Sebagai pelaku bisnis, pasti butuh teman-teman yang bisa memberi dukungan. Dan sebagai teman, kita juga seharusnya bisa lebih tahu diri karena teman kita menjalankan usaha untuk mencari nafkah. Karena itu bayarlah barang atau jasa dari usaha temanmu sesuai tarif, bahkan kalau bisa dilebihkan supaya teman kita lebih semangat dalam usaha yang baru dirintisnya.
3. Tetap Profesional Saat Teman Jadi Nasabah
Ada peristiwa agen asuransi yang menawarkan polis ke temannya agar menjadi nasabah. Namun saat temannya itu butuh bantuan untuk mencairkan investasi unit link, agen asuransi itu tidak bisa membantu karena keagenannya sudah kedaluwarsa dan menyerahkan urusan tersebut ke agen lain dalam satu grup.
Padahal maksud nasabah tersebut meminta bantuan kawannya yang agen tersebut agar urusannya lebih cepat karena lokasi rumah mereka berdekatan dan selama ini kawan itu telah menikmati komisi dari premi yang dibayarkan tiap bulan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News