1
1

Bos LPS Ajak Generasi Muda Menyongsong Ekonomi Indonesia dengan Optimisme, Ini Alasannya!

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. | Foto: LPS

Media Asuransi, MEDAN – LPS Financial Festival kembali dihelat di Regale International Convention Centre Medan mulai 20 hingga 21 Agustus 2025. LPS Financial Festival bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi keuangan sebagai gerakan bersama yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Tidak hanya di pusat kota tetapi juga di berbagai daerah. Acara ini dikemas dengan memadukan edukasi dan hiburan seru agar literasi keuangan bisa dipelajari dengan cara yang ringan, menyenangkan, dan dekat dengan keseharian masyarakat,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Agustus 2025.

|Baca juga: BI Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 5% pada Agustus 2025

|Baca juga: BI Catat Transaksi E-Commerce Tembus Rp44,4 Triliun

|Baca juga: BI Ramal Tarif Resiprokal AS Bikin Ekonomi Dunia Ambruk

Selain itu, tambahnya, penyelenggaraan festival ini juga merupakan upaya LPS untuk memperluas jangkauan komunikasi. “Kami ingin memastikan masyarakat semakin mengenal LPS, memahami peran kami dalam menjaga simpanan dan stabilitas sistem keuangan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, di hadapan masyarakat yang sebagian besar generasi muda, Purbaya kembali menyerukan optimismenya terhadap ekonomi. “Pemerintah telah menetapkan, target pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2026 adalah 5,4 persen. Bagi sebagian orang angka ini cukup tinggi dan ambisius, namun sebenarnya angka ini realistis untuk bisa dicapai,” jelasnya.

Mengapa realistis untuk dicapai, ia menjelaskan, karena fondasi ekonomi Indonesia terbilang kuat. Indonesia memiliki permintaan domestik yang besar, yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Per kuartal II/2025, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53 persen terhadap PDB.

|Baca juga: Komisaris Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI) Markus Dinarto Pranoto Tutup Usia

|Baca juga: Presiden Komisaris BCA (BBCA) Lepas 1 Juta Saham, Ini Tujuannya!

Sementara investasi menyumbang 27,83 persen. Apabila ditotal maka permintaan domestik menyumbang lebih dari 90 persen dari PDB Indonesia. Untuk bisa tumbuh tinggi, tambahnya, kuncinya adalah fokus pada diri sendiri dengan memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan investasi di dalam negeri, dan mendorong produktivitas sektor riil.

“Kalau kita konsisten memanfaatkan potensi ini maka sekalipun dunia diwarnai ketidakpastian, ekonomi Indonesia akan tetap mampu tumbuh kuat, tangguh, dan mandiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengatakan, Medan dipilih oleh LPS sebagai kota penyelenggara LPS Financial Fest kali ini karena merupakan salah satu pusat perekonomian terbesar di luar Pulau Jawa, sekaligus salah satu pintu gerbang ekonomi di kawasan barat Indonesia.

|Baca juga: Kadin: Penggunaan Kecerdasan Buatan Bakal Efektif Jika Ditopang GRC

|Baca juga: BPK Harap Penerapan GRC Buat Pendapatan Per Kapita Indonesia Tembus US$8.000 di 2029

“Dengan potensi ekonomi yang demikian besar, kami pikir, masyarakatnya, termasuk generasi mudanya, juga harus dibekali dengan literasi keuangan yang baik. Dengan literasi keuangan yang lebih baik, masyarakat akan lebih siap memanfaatkan peluang yang dapat memperkuat daya saing ekonomi daerah,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Neo Commerce (BBYB) Ajak Nasabah Berpartisipasi Lestarikan Lingkungan Lewat Tabungan Neo Green
Next Post BI Geram, Suku Bunga Kredit Perbankan Tidak Kunjung Turun Meski BI-Rate Longgar

Member Login

or