Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah menegaskan program tiga juta rumah mendapat dukungan besar dari berbagai kementerian, terutama Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Program ini sempat disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Nota Keuangan.
Sejak dilantik 21 Oktober tahun lalu, Fahri mengaku memiliki akses langsung untuk mengakselerasi komunikasi dan koordinasi antarkementerian agar program ini berjalan optimal.
|Baca juga: BI Bawa Kabar Baik, Warga RI Bisa Gunakan QRIS di China pada Tahun Depan
|Baca juga: Peringati HUT ke-80 RI, Bank Muamalat Kobarkan Semangat Kolaborasi
“Saya tahu betul bahwa Kementerian Keuangan dan kementerian-kementerian lain itu memang sangat bersiap untuk memberikan dukungan dalam segala bentuk yang diperlukan,” ujar Fahri, dalam sebuah webinar, Kamis, 21 Agustus 2025.
Bahkan, Kementerian Keuangan mendorong agar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sudah dapat dilakukan percobaan untuk meningkatkan anggaran yang sebelumnya sangat kecil.
“Karena misalnya anggaran untuk renovasi rumah dalam APBN 2025 itu hanya Rp1,08 triliun, ya itu sangat kecil sekali dan itu hanya untuk lebih kurang 40 ribu rumah,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan dukungan pemerintah sangat besar, namun kapasitas kementerian yang relatif baru dalam mengelola program dan anggaran masih menjadi tantangan utama.
|Baca juga: Bos LPS Ajak Generasi Muda Menyongsong Ekonomi Indonesia dengan Optimisme, Ini Alasannya!
|Baca juga: Bank Neo Commerce (BBYB) Ajak Nasabah Berpartisipasi Lestarikan Lingkungan Lewat Tabungan Neo Green
“Tinggal adalah kapasitas kita untuk membuktikan kepada institusi pemerintah terutama Kementerian Keuangan sanggup tidak kita mengelola APBN yang sudah ada. Ini dulu supaya nanti bisa diberikan kepercayaan yang lebih besar yang akan datang,” tutup Fahri.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
