Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA- dengan prospek stabil untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).
“Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis yang sangat kuat didukung oleh pasar captive, serta tingkat permodalan dan profil likuiditas yang sangat kuat. Peringkat dibatasi oleh tingginya kredit bermasalah dari segmen kredit produktif dan profil pendanaan yang terkonsentrasi,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 22 Agustus 2025.
|Baca juga: Dukung Pembangunan di Timur Indonesia, Askrindo dan Bank Papua Kerja Sama Asuransi Kredit Kontruksi
Peringkat dapat dinaikkan apabila Bank Jateng dapat memperkuat profil bisnisnya secara substantial dan konsisten, yang harus disertai dengan perbaikan yang signifikan pada profil keuangannya.
|Baca juga: BPD DIY Diganjar Peringkat idA dengan Prospek Stabil
Peringkat dapat diturunkan jika profil bisnis Bank Jateng mengalami penurunan yang signifikan, yang dapat berasal dari melemahnya posisi pasar. Tekanan penurunan peringkat juga dapat timbul jika terjadi pemburukan lebih lanjut dari profil keuangan, khususnya indikator kualitas aset dan profitabilitas.
Bank Jateng didirikan pada tahun 1963 sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memfokuskan kegiatan usahanya di Jawa Tengah. Per 30 Juni 2025, 50,04% saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 49,96% oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah. Kegiatan usaha Bank Jateng didukung oleh 7.685 karyawan dan jaringan 44 kantor cabang, 143 kantor cabang pembantu, serta 5.076 kantor kas dan payment point.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News