Media Asuransi, JAKARTA – PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) telah menyalurkan pembiayaan dengan total akumulatif sebesar Rp77,27 triliun hingga Juli 2025. Pembiayaan Easycash telah menjangkau lebih dari 8,4 juta penerima dana, dengan 1,45 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.
Menurut Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, pencapaian ini menunjukkan besarnya kebutuhan akses keuangan digital yang mampu dijawab oleh fintech. Sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata Easycash dalam mendukung inklusi keuangan nasional melalui penyediaan layanan keuangan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Khususnya yang belum terlayani (underserved) maupun yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked),” kata Nucky dalam keterangan resmi Jumat, 22 Agustus 2025.
|Baca juga: Easycash Resmikan Fintopia Corporate University
Easycash merupakan platform pinjaman daring (pindar) yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung penguatan ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
Komitmen ini diwujudkan dengan berpartisipasi dalam Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
Forum strategis ini mempertemukan lebih dari 400 pemimpin industri, mulai dari regulator, bank, fintech, hingga penyedia teknologi, untuk bersama mengembangkan solusi nyata bagi tantangan keamanan, inklusi, dan transformasi digital dalam sektor keuangan.
|Baca juga: Easycash Angkat Nadjib Riphat Kesoema sebagai Komisaris Independen dan Harza Sandityo sebagai Direktur
Dengan mengusung tema “Securing Economic Growth: Trusted Digital Finance as an Enabler of an Inclusive Economy”, IDBS 2025 menjadi ajang strategis yang memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara bank dan pindar, khususnya dalam meningkatkan keamanan transaksi digital, perlindungan konsumen, serta perluasan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani (underserved) maupun belum memiliki akses perbankan (unbanked).
Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir menegaskan bahwa melalui IDBS, asosiasi tidak hanya menghadirkan dialog, tapi turut membentuk arah dan solusi nyata untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia yang terpercaya. “AFTECH menginisiasi IDBS untuk mendorong kemitraan strategis yang bisa direplikasi lintas sektor antara bank digital, fintech, regulator, dan sektor riil,” ujar Pandu.
Nucky Poedjiardjo, menyampaikan bahwa pihaknya hadir di IDBS 2025 sebagai bentuk dukungan nyata terhadap visi AFTECH untuk menghadirkan ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
|Baca juga: Laba Easycash Naik 22%
“Selain turut berpartisipasi di IDBS, Easycash juga menerjemahkan visi tersebut dengan menggunakan teknologi dan memperkuat kolaborasi dengan perbankan, guna memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus memperkokoh perlindungan konsumen,” kata Nucky.
Dia menambahkan, contoh konkretnya adalah melalui penerapan teknologi cerdas berbasis AI dan Big Data, serta proses e-KYC yang lebih akurat. “Kami percaya, dengan kolaborasi lintas sektor yang difasilitasi AFTECH, Easycash dapat berkontribusi nyata untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital Indonesia,” ujarnya.
Nucky juga menyoroti bahwa partisipasi Easycash di IDBS 2025 menjadi kesempatan untuk memperkenalkan berbagai solusi pendanaan digital yang mendukung pertumbuhan sektor riil. Hal ini sejalan dengan fokus IDBS pada keamanan dan tata kelola ekosistem perbankan digital.
Sebagai bagian dari rangkaian IDBS 2025, Easycash juga mendukung penuh Kampanye Nasional Indonesia Merdeka dari Scam yang digagas bersama OJK selaku Ketua dari SATGAS PASTI melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC).
Bagi Easycash, kampanye ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penipuan digital, sekaligus mempertegas komitmen industri dalam menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, terlindungi, dan berdaya saing global.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News