Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo) di ‘A(idn)’. Outlook peringkat adalah Stabil.
Fitch juga telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F1+(idn)’ dan peringkat atas utang senior dengan jaminan di ‘A(idn)’.
“Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 25 Agustus 2025.
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama.
|Baca juga: Bank Maluku Malut Pertahankan Rating A dengan Outlook Stabil
Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
Peringkat Nasional Bank Sulutgo didukung oleh dukungan pemerintah serta profil kredit standalone-nya. Fitch menilai terdapat kemungkinan terbatas akan adanya dukungan luar biasa dari pemerintah Indonesia (BBB/Stabil) jika diperlukan.
|Baca juga: OJK: Masyarakat yang Jadi Korban Penipuan Sekarang Bisa Lapor ke Bank dan IASC
Pemerintah provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo merupakan pemegang saham terbesar bank ini, dengan kepemilikan bersama sebesar 42,2%, diikuti oleh PT Mega Corpora sebesar 23,6%. Sisa saham dimiliki oleh berbagai pemerintah daerah. Bank Sulutgo merupakan bagian dari grup usaha perbankan Mega Corpora.
Bank Sulutgo memiliki franchise yang kecil. Penyaluran kreditnya difokuskan pada pegawai negeri sipil dan pelaku usaha lokal di provinsi asalnya, yang membatasi penilaian profil kredit standalone-nya.
|Baca juga: Menebak Arah Pasar di Tengah Tantangan Q3/2025 bersama Ekonom Bank DBS
Rasio common equity Tier 1 sebesar 18,3% pada akhir 2024 berada di bawah rata-rata 33% untuk bank daerah kecil yang diperingkat Fitch, dan profil pendanaannya menghadapi risiko konsentrasi dan fluktuasi musiman. Namun, hal ini diimbangi oleh profitabilitas yang solid dan relatif konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Fitch menilai pemerintah Indonesia memiliki kapasitas signifikan untuk mendukung bank-bank di Indonesia, mengingat ukuran sistem perbankan yang kecil dan rasio aset perbankan terhadap PDB yang merupakan salah satu yang terendah di antara negara-negara pembanding secara global. Namun, hal ini diimbangi oleh tingginya proporsi aset bank yang kemungkinan besar akan bergantung pada dukungan pemerintah pada saat terjadi tekanan sistemik.
Bank Sulutgo berperan penting di provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo sebagai bendahara utama pemerintah daerah, yang mendasari pandangan kami bahwa dukungan luar biasa dari pemerintah pusat kemungkinan besar akan diberikan jika diperlukan. Bank ini mengelola dan menyalurkan dana pemerintah serta mendukung pembangunan dengan memberikan kredit kepada pegawai negeri, pensiunan, pelaku usaha lokal, dan inisiatif yang didukung pemerintah.
Namun demikian, kemungkinan dukungan tersebut tetap lebih kecil dibandingkan bank-bank yang lebih besar, mengingat tingkat kepentingan sistemik Bank Sulutgo yang sangat rendah, yaitu hanya 0,2% dari total aset sistem per akhir Maret 2025.
Editor: Achamd Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
