Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,27 persen ke 7.905 pada akhir perdagangan kemarin. Kondisi ini disertai dengan munculnya volume penjualan yang relatif tinggi.
|Baca juga: OJK Genjot Peran BPD Demi Optimalkan Pembangunan Ekonomi Indonesia
|Baca juga: Zurich Luncurkan Asuransi Jiwa Tambahan, Berikan Proteksi hingga 100 Tahun
Melansir MNC Scoup Daily, Rabu, 27 Agustus 2025, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. Hal tersebut menandakan masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025-8.102. Namun analis namun meminta tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang area 7.815-7.831.
Support: 7.800-7.680
Resistance: 8.008-8.103
MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham yang berpotensi menguat dan cocok dijadikan ladang cuan hari ini yakni:
BMRI – Buy on Weakness
BMRI terkoreksi 1,01 persen ke Rp4.900 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, koreksinya pun masih tertahan oleh MA60. Analis memperkirakan posisi BMRI saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp4.690-Rp4.870
Target Price: Rp5.050-Rp5.150
Stoploss: di bawah Rp4.660
|Baca juga: Gelar Siaran Literasi Pindar Terlama 25 Jam di YouTube, AFPI Raih Rekor MURI
|Baca juga: BCA Syariah Dorong Literasi Perbankan Syariah Lewat Aplikasi BSya
BUKA – Spec Buy
BUKA menguat 1,64 persen ke Rp180 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Diperkirakan posisi BUKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (1).
Spec Buy: Rp171-Rp178
Target Price: Rp189-Rp197
Stoploss: di bawah Rp166
BUMI – Buy on Weakness
BUMI bergerak datar ke Rp112 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, pergerakan BUMI pun mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi BUMI diperkirakan sedang berada di awal wave (b).
Buy on Weakness: Rp108-Rp111
Target Price: Rp122-Rp127
Stoploss: di bawah Rp106
|Baca juga: Gelar Siaran Literasi Pindar Terlama 25 Jam di YouTube, AFPI Raih Rekor MURI
|Baca juga: Kredit Melejit 7% di Juli 2025! OJK Ungkap Rahasia Ketahanan Perbankan RI
GJTL – Buy on Weakness
GJTL terkoreksi 0,48 persen ke Rp1.030 dan disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20. MNC memperkirakan posisi GJTL sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: Rp995-Rp1.020
Target Price: Rp1.070-Rp1.090
Stoploss: di bawah Rp990
Editor Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News