Media Asuransi – Pemerintah berharap keberlanjutan fiskal di tahun 2020 akan tetap terjaga seiring dengan realisasi defisit APBN hingga Oktober 2020 yang mencapai Rp764,89 triliun atau sekitar 4,67 persen PDB.
Realisasi Defisit APBN per September 2020 Capai 4,16 Persen
Mengutip dari siaran resmi Kementerian Keuangan, Selasa 24 November 2020, realisasi pembiayaan anggaran hingga Oktober 2020 sudah mencapai Rp928,37 triliun utamanya bersumber dari pembiayaan utang. Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Oktober 2020 mencapai Rp958,63 triliun, terdiri dari Surat Berharga Negara (neto) sebesar Rp943,47 triliun dan Pinjaman (neto) sebesar Rp15,16 triliun.
Sementara itu, total pembelian SBN oleh BI (sesuai SKB I) mencapai Rp72,49 triliun dengan perincian SBSN sebesar Rp32,3 triliun dan SUN sebesar Rp40,2 triliun. Adapun, realisasi penerbitan SBN sesuai SKB II (Burden Sharing); Pembiayaan Public Goods mencapai Rp270,0 triliun (67,92 persen) dari target Rp397,56 triliun, pembiayaan Non Public Goods mencapai Rp152,03 triliun (85,9 persen) dari target Rp177,03 triliun.
Selanjutnya, Pemerintah juga telah merealisasikan pengeluaran pembiayaan investasi sebesar Rp28,9 triliun kepada BUMN, BLU dan lembaga/badan lainnya sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan anggaran yang cukup besar untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, Pemerintah senantiasa memperhatikan aspek kehati-hatian (prudent) dan akuntabel serta menjaga risiko tetap terkendali,” jelas pemerintah. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts