1
1

SAN Finance Pertahankan Peringkat AA+ dengan Outlook Stabil

PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) merupakan anak usaha dari Astra Internasional yang bergerak di bidang multifinance. | Foto: astrafinancial.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) di ‘AA+(idn)’, dengan Outlook Stabil. Peringkat Nasional Jangka Pendek telah diafirmasi di ‘F1+(idn)’. Peringkat atas program obligasi dan obligasi senior SANF juga telah diafirmasi di ‘AA+(idn)’.

“Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 1 September 2025.

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama.

|Baca juga: Peringkat Surya Artha Nusantara Finance (SANF) Dinaikkan Jadi idAA+

Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

Peringkat SANF mencerminkan ekspektasi kami terhadap kemungkinan dukungan luar biasa dari pemegang saham utamanya, PT Astra International Tbk (AI), yang memiliki 60% saham, jika diperlukan. AI merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan posisi terdepan di sektor otomotif dan alat berat domestik. AI dimiliki sebesar 50,1% oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd., bagian dari Jardine Matheson Group yang berbasis di Hong Kong.

SANF menyediakan pembiayaan untuk pembelian alat berat, terutama melayani lini usaha alat berat AI, PT United Tractors Tbk. Merek-merek afiliasi seperti Komatsu dan UD Trucks mendominasi portofolio pembiayaan, meskipun SANF juga membiayai merek di luar grup Astra. SANF juga menawarkan pembiayaan konsumen dan layanan anjak piutang kepada pelanggan dalam ekosistem AI, yang menyumbang sekitar 15% dari total piutang pembiayaan SANF.

|Baca juga: BI Rate Dipangkas, BRI Finance Pede Permintaan Pembiayaan Meningkat

Penilaian kami terhadap pentingnya peran strategis SANF dalam grup AI didukung oleh peran yang diperluas sebagai pembiayaan captive untuk merek kendaraan komersial terkait AI sejak 2019.”

Secara keseluruhan, merek-merek ini menyumbang 24% dari penjualan alat berat Indonesia dan 32% dari penjualan truk domestik pada semester pertama 2025. Selain itu, SANF telah ditunjuk sebagai penyedia pembiayaan bagi berbagai perusahaan di rantai nilai AI.

Profitabilitas meningkat sejak 2020, didukung oleh kondisi pendanaan yang menguntungkan dan biaya pencadangan yang rendah. Pendapatan sebelum pajak terhadap rata-rata aset terus meningkat menjadi 3,9% pada 2024 (2021-2024: 3,2%), tetapi masih di bawah rata-rata industri sebesar 5,1%. Hal ini mencerminkan tingginya persaingan di segmen bisnis utama SANF.

“Namun, kualitas aset SANF lebih baik dibandingkan rata-rata industri, dengan rata-rata rasio pembiayaan bermasalah bruto selama empat tahun sebesar 0,2% dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 2,7%.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rumahnya Dijarah Massa, Sri Mulyani Minta Publik Tidak Pilih Jalan Anarki
Next Post Indonesia Eximbank (LPEI) Bukukan Laba Bersih Rp101 Miliar per Juni 2025

Member Login

or