1
1

Kamu Harus Tahu, Ini Kelebihan dan Kekurangan Pinjam Uang ke Teman!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Setiap orang pasti pernah berada di situasi mendesak yakni kebutuhan mendadak muncul, sementara dana darurat tidak cukup. Salah satu cara yang kerap ditempuh adalah meminjam uang kepada teman.

Cara ini terbilang cepat dan sederhana karena tidak membutuhkan syarat rumit seperti di lembaga keuangan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada konsekuensi yang perlu dipertimbangkan matang-matang.

|Baca juga: Penipuan Berbasis AI Makin Canggih dan Marak, OJK Minta Masyarakat Lebih Waspada

|Baca juga: OJK Pelototi Perusahaan Asuransi Demi Pastikan Proses Klaim Transparan Usai Kerusuhan

Mengutip Bank Neo Commerce, Sabtu, 13 September 2025, berikut kelebihan meminjam uang ke teman:

1. Proses cepat dan mudah

Pinjam uang ke teman biasanya tidak memerlukan prosedur administrasi panjang. Tidak ada formulir, tidak ada syarat dokumen, dan biasanya tanpa bunga. Dengan hanya mengutarakan kebutuhan, dana bisa langsung cair, terutama bila hubungan pertemanan cukup dekat.

2. Tidak ada bunga atau biaya tambahan

Berbeda dengan pinjaman dari lembaga keuangan, meminjam uang ke teman sering kali bebas bunga. Hal ini membuat jumlah pengembalian relatif ringan. Teman juga umumnya lebih fleksibel dalam hal jatuh tempo, apalagi bila mereka memahami kondisi finansial peminjam.

3. Dukungan emosional

Selain uang, teman juga bisa memberikan dukungan moral. Dalam kondisi terdesak, sekadar mendapat pengertian dan empati bisa meringankan beban psikologis. Kadang, meminjam ke teman bukan sekadar transaksi finansial, melainkan juga bentuk solidaritas dan kepedulian.

|Baca juga: Penyidik OJK Selesaikan 20 Perkara di Sektor Asuransi hingga Akhir Agustus, Total Capai 156 Perkara!

|Baca juga: OJK Siapkan 3 Formula Khusus Antisipasi Risiko Gejolak di Masa Mendatang

Namun, terdapat kekurangan saat meminjam uang ke teman yaitu:

1. Risiko hubungan retak

Inilah sisi paling krusial. Banyak kisah pertemanan renggang bahkan berakhir karena urusan uang. Ketika janji pembayaran tidak ditepati atau komunikasi terputus, rasa percaya bisa hilang. Pertemanan yang awalnya hangat bisa berubah canggung hanya karena urusan pinjam-meminjam.

2. Tidak selalu ada kepastian

Tidak semua teman mampu atau bersedia meminjamkan uang. Bahkan jika mereka punya dana lebih, ada kemungkinan mereka merasa keberatan atau menolak. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak enak di kedua belah pihak.

|Baca juga: OJK Catat IHSG Sempat Tembus Level Tertinggi di Akhir Agustus saat Unjuk Rasa Memanas

|Baca juga: OJK Sebut Volatilitas di Pasar Modal Bersifat Terbatas di Tengah Rentetan Demonstrasi

3. Beban psikologis

Meminjam ke teman bisa menimbulkan rasa sungkan. Peminjam sering kali merasa tertekan ketika bertemu dengan teman yang dipinjaminya, apalagi bila pembayaran belum lunas. Situasi ini bisa menimbulkan stres tambahan yang sebenarnya bisa dihindari jika menggunakan jalur formal.

4. Potensi tidak profesional

Karena hubungan yang terlalu personal, kesepakatan pinjam uang dengan teman sering tidak tertulis. Akibatnya, bisa timbul salah paham mengenai jumlah pinjaman, tenggat waktu, atau cara pengembalian. Ketidakjelasan ini berpotensi memicu konflik.

|Baca juga: Bos OJK Klaim Kinerja Industri Jasa Keuangan Syariah Tumbuh Positif per Juni 2025

|Baca juga: Bos OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan RI Stabil di Tengah Dinamika Global dan Domestik

5. Jumlah pinjaman terbatas

Biasanya kemampuan teman dalam memberi pinjaman tidak terlalu besar. Sehingga untuk kebutuhan mendadak tertentu yang membutuhkan jumlah besar, pinjam uang ke teman masih dirasa kurang maksimal.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AXA Financial Indonesia Buka Kantor Pemasaran Mandiri di Jakarta Utara
Next Post Salah Transfer ke Rekening Orang Lain? Begini Caranya agar Uang Kamu Kembali!

Member Login

or