1
1

7 Tanda Masalah Finansial yang Sering Diabaikan, yang Terakhir Jadi Sorotan!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Banyak orang merasa baik-baik saja, padahal tanda-tanda masalah keuangan dalam hidupnya sudah muncul sejak lama dan tanpa disadari akan terus berkembang. Semua orang pasti ingin kondisi keuangannya baik-baik saja, kebutuhan terpenuhi, keinginan terwujud, dan punya tabungan untuk masa depan.

|Baca juga: 7 Biaya Tambahan yang Sering Luput saat Membangun Rumah Mewah

|Baca juga: Begini Cara Realistis Raup Rp10 Juta Sehari, Simak 5 Solusi Praktisnya!

Namun terkadang realita berkata lain. Masalah finansial bisa saja melanda siapa pun, dan kapan pun. Jangan merasa penghasilan tinggi sehingga aman dari masalah finansial. Pasalnya, masalah finansial bahkan bisa menyerang orang-orang kaya sekali pun!

Mengutip OCBC, Minggu, 14 September 2025, simak beberapa tanda masalah finansial berikut:

1. Selalu kehabisan uang sebelum gajian

Sering kehabisan uang jauh sebelum tanggal gajian? Bisa jadi itu tanda pertama ada masalah dengan manajemen keuangan. Artinya, pengeluaran kamu lebih besar dari pendapatan. Situasi ini berbahaya karena membuatmu rentan berutang untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Jika terus dibiarkan, kamu akan masuk dalam lingkaran gali lubang tutup lubang yang sulit keluar.

2. Tidak punya dana darurat

Banyak orang menganggap dana darurat itu tidak penting, padahal ini adalah penyelamat ketika ada kejadian mendadak seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan mendesak. Jika kamu tidak punya dana darurat sama sekali, artinya kamu sangat rentan terhadap masalah finansial yang lebih serius. Dampaknya, kamu akan mengandalkan kartu kredit atau utang lain yang justru menambah beban.

|Baca juga: 7 Rahasia Mindset Crazy Rich yang Jarang Diketahui, Wajib Diterapkan!

|Baca juga: Berikut 5 Langkah Praktis Beli Obligasi Pemerintah Tanpa Ribet

3. Cicilan menghabiskan sebagian besar gaji

Punya cicilan itu wajar, tapi kalau porsinya sudah lebih dari 30 persen dari penghasilan bulanan, itu tanda bahaya. Semakin besar cicilan, semakin kecil ruang untuk kebutuhan lain, apalagi menabung. Jika situasi ini dibiarkan, kamu bisa terjebak dalam kondisi keuangan yang kaku, bahkan rawan gagal bayar atau default.

4. Selalu mengandalkan kartu kredit

Kartu kredit seharusnya alat bantu, bukan penyelamat setiap kali kamu kekurangan uang. Ketika kamu menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan pokok atau membayar tagihan lain, berarti arus kasmu sedang bermasalah. Apalagi jika kamu hanya membayar minimum payment, utang justru akan semakin membengkak karena bunga yang tinggi.

5. Tidak punya tabungan atau investasi

Jika setelah sekian tahun bekerja kamu tidak punya tabungan atau investasi, itu sinyal masalah keuangan yang serius. Tanpa tabungan, kamu tidak punya cadangan dana untuk masa depan. Sementara tanpa investasi, uangmu tidak berkembang. Kondisi ini menandakan kamu hidup dari gaji ke gaji atau living paycheck to paycheck, yang berisiko besar di masa mendatang.

6. Tidak mengetahui ke mana uang pergi

Sering bingung kenapa uang cepat habis padahal merasa jarang belanja? Itu tanda kamu tidak punya kontrol atas pengeluaran. Tidak mencatat atau memantau arus uang adalah kesalahan yang sering diremehkan. Masalah ini bisa menyebabkan kamu terus mengeluarkan uang untuk hal-hal tidak penting tanpa sadar, sehingga sulit mencapai tujuan keuangan.

|Baca juga: 5 Faktor yang Memengaruhi Biaya Pembangunan Rumah Mewah, Wajib Tahu!

|Baca juga: Konser Mariah Carey Hadir di Indonesia, Intip Harga Tiketnya Mulai Bronze sampai Super VVIP

7. Stres dan cemas karena uang

Jika kamu sering merasa gelisah setiap kali memikirkan keuangan, atau susah tidur karena takut tidak bisa bayar tagihan, itu bukan sekadar masalah uang, tapi sudah menyentuh kesehatan mental. Stres finansial ini bisa berdampak ke produktivitas kerja, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik. Ini tanda paling serius kalau kamu butuh perubahan segera.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Next Post 3,52 Juta Wisatawan Nusantara Datang ke Jogja

Member Login

or