Media Asuransi, JAKARTA – Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kemampuan belanja di Agustus 2025 sedikit melemah. Ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Bank Indonesia (BI) yang terkoreksi 0,9 poin menjadi sebesar 117,2 poin atau melemah dari posisi Juli yang sebesar 118,1 poin.
Bank Mega Syariah memandang situasi ini merupakan peluang untuk memperkuat peran perbankan syariah sebagai penyedia solusi layanan keuangan bagi masyarakat dalam menjaga likuiditas dan mengelola keuangan secara bijak melalui berbagai produk maupun program yang dapat memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain melalui produk keuangan, Bank Mega Syariah juga mempunyai peran dalam pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF). Tidak dapat dipungkiri, di tengah ekonomi yang menantang, bantuan sosial seperti ZISWAF sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan.
|Baca juga: BI: Konsistensi dan Inovasi Jadi Kunci Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jawa
Pada 2024, jumlah dana kelolaan Zakat Infaq dari nasabah melalui aplikasi M- Syariah tumbuh 49 persen dari posisi 2023. Hingga Agustus 2025 jumlahnya sudah mencapai lebih dari Rp300 juta. Bank Mega Syariah bekerja sama dengan berbagai lembaga ZISWAF terpercaya dalam penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah yang telah dihimpun dari nasabah.
Ke depan Bank Mega Syariah berharap dapat lebih banyak menghimpun dana ZISWAF dari nasabah. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program Mega Syariah (Mesya) Berbagi Berkah. Program ini merupakan kombinasi kegiatan menabung sambil berbagi.
Digital Business & Product Management Division Head Benadicto Alvonzo Ferary mengungkapkan Program Mega Syariah Berbagi Berkah (Mesya Berbagi Berkah) adalah inisiatif Bank Mega Syariah yang mengajak nasabah menabung sambil berbagi dalam bentuk donasi maupun ZISWAF.
Program ini menawarkan dua mekanisme, pertama mekanisme autodebet, yaitu nasabah dapat memilih berbagi melalui imbal hasil sehingga tidak memotong dana pokok nasabah atau berbagi langsung melalui saldo nasabah di rekening.
“Kedua, mekanisme loyalty, yaitu mekanisme otomatis di mana donasi akan terbentuk dan disalurkan langsung ke Yayasan CT Arsa, cukup dengan menjaga saldo rata-rata minimal Rp1 juta,” ungkapnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 15 September 2025.
Program Mega Syariah Berbagi Berkah juga akan terintegrasi dengan aplikasi M-Syariah, sehingga nasabah dapat berpartisipasi secara mudah mulai dari Rp10 ribu melalui mekanisme autodebet. Integrasi ini meningkatkan kemudahan, transparansi, dan kenyamanan nasabah dalam menyalurkan ZISWAF sesuai preferensi lembaga yang dipilih.
|Baca juga: Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: ANTM, MDKA, WIFI, dan CMRY Jadi Saham Pilihan untuk Jemput Rezeki di Awal Pekan
Seluruh donasi dan ZISWAF yang dihimpun melalui Bank Mega Syariah disalurkan langsung ke Yayasan CT ARSA Foundation melalui empat pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta kemanusiaan dan kebencanaan.
Program ini mencakup dukungan beasiswa dan sarana belajar, akses layanan kesehatan, penguatan ekonomi masyarakat melalui pelatihan, hingga bantuan cepat tanggap bagi korban bencana. “Pada tahun pertama pelaksanaan program, Bank Mega Syariah menargetkan dapat menghimpun dan menyalurkan dana ZISWAF lebih dari Rp250 juta,” pungkas Benadicto.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News