Media Asuransi, GLOBAL – Menteri Negara Urusan Transportasi Baey Yam Keng mengungkapkan Singapura berhasil meningkatkan upaya untuk memperkuat sektor asuransi maritimnya di tengah meningkatnya risiko geopolitik, teknologi, dan keberlanjutan. Hal ini disebutkan dalam acara Konferensi IUMI 2025.
Melansir Insurance Asia, Senin, 15 September 2025, Baey mengatakan Singapore War Risks Mutual (SWRM) telah meluncurkan platform digital untuk melacak kapal secara real time dan mengotomatisasi pemberitahuan premi.
|Baca juga: Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: ANTM, MDKA, WIFI, dan CMRY Jadi Saham Pilihan untuk Jemput Rezeki di Awal Pekan
Selain itu, Asosiasi Pelayaran Singapura juga memperkenalkan proses permintaan asuransi siber untuk membantu pemilik kapal memperoleh perlindungan.
Guna mendukung transisi hijau, otoritas maritim dan pelabuhan sedang mengembangkan standar untuk pengisian bahan bakar alternatif, menerbitkan pedoman untuk metanol pada Maret, dan menargetkan standar amonia pada akhir tahun.
|Baca juga: Purbaya Diminta Cepat Tuntaskan Kasus Jiwasraya, Pengamat: Sudah 8 Tahun Terkatung-katung!
|Baca juga: Begini Harapan Bos DAI kepada Menkeu Purbaya untuk Kemajuan Industri Asuransi Indonesia
Lebih jauh, Baey menambahkan, Singapura memperluas pendidikan dan magang asuransi maritim untuk mengembangkan talenta lokal dan menyambut kelas master pertama IUMI di Asia, yang akan diadakan di Singapura tahun depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News