Media Asuransi, JAKARTA – Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati dinilai sebagai langkah strategis pemerintah di tengah tantangan ekonomi global.
Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman menyebut Purbaya memiliki rekam jejak yang kuat di bidang ekonomi dan keuangan. Menurutnya pengalaman panjang Purbaya dalam perumusan kebijakan fiskal dan sektor keuangan membuatnya layak memimpin Kementerian Keuangan di periode penuh gejolak ini.
|Baca juga: DPK Bank Jago (ARTO) Naik 51% Jadi Rp22,4 Triliun di Semester I/2025
|Baca juga: Volume Transaksi Merchant BRI (BBRI) Naik 27,2%, Tembus Rp105,5 Triliun!
“Penunjukan Pak Purbaya merupakan langkah strategis pemerintah,” ujar Wahyudin, kepada Media Asuransi, dikutip Selasa, 16 September 2025.
Apalagi, lanjutnya, Purbaya juga sering terlibat dalam perumusan kebijakan pemerintahan terutama di fiskal dan di industri keuangan. “Beliau memiliki rekam jejak yang kuat di bidang ekonomi dan keuangan, serta cukup lama berkecimpung dalam perumusan kebijakan fiskal maupun sektor keuangan,” tukasnya.
Ia menilai pergantian pucuk pimpinan tersebut merupakan momentum bagi Kemenkeu untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus menghadirkan inovasi baru dalam kebijakan fiskal. Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, menurutnya, diperlukan figur yang mampu menjaga kesinambungan kebijakan sekaligus membawa terobosan baru.
|Baca juga: Ketua DAI ke Menkeu Purbaya: Sebagai Industri Asuransi Tolong Kami Diperhatikan!
|Baca juga: DPK BNI (BBNI) Melesat 16,5% Jadi Rp900 Triliun di Semester I/2025, CASA Jadi Penopang!
“Jadi saya melihat ini sebagai kesempatan dan penyegaran bagi Kementerian Keuangan untuk menjaga stabilitas sekaligus memperkuat arah kebijakan pemerintah dalam jangka menengah dan panjang,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News