Media Asuransi, JAKARTA – Buat anak muda yang ingin keuangan tetap aman sampai masa depan maka menabung tentu jadi langkah penting. Tapi ternyata, ada cara lain yang bisa bikin kondisi finansialmu makin terjaga. Jawabannya adalah investasi.
Dibandingkan dengan berbisnis yang butuh tenaga ekstra untuk mencari pelanggan, investasi cenderung lebih stabil dan tidak terlalu merepotkan. Investasi adalah penanaman modal pada perusahaan, surat berharga, logam mulia, atau barang bernilai lainnya dengan harapan nilai tersebut meningkat di masa mendatang. Tujuannya tentu untuk memperoleh keuntungan.
|Baca juga: 4 Jurus Ampuh yang Perlu Dilaksanakan Menkeu Purbaya Demi Selamatkan Industri Asuransi
|Baca juga: Figur Purbaya Disebut Bawa Angin Segar untuk Memperkuat Arah Kebijakan Pemerintah
Melansir laman OCBC, sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya memahami beberapa tips penting untuk pemula.
Komitmen
Investasi itu sama kayak membangun hubungan, tidak bisa buru-buru langsung pacaran atau ke jenjang pernikahan. Betul, kan? Ada proses, ada step-by-step yang harus kita lalu terlebih dahulu untuk bisa merasakan manisnya hubungan. Begitu pula dengan investasi. Untuk bisa merasakan hasil yang sepadan dari investasi, kita harus bersabar. Komitmen harus dikuatkan.
Pastikan punya cukup uang
Nah, ini harus kamu perhatikan juga. Investasi memang seru, tapi komitmennya juga harus tinggi. Sebelum investasi, pastikan kebutuhanmu sudah tercukupi semua. Kamu juga perlu mengamankan dana darurat dulu. Paling tidak, punya dana darurat 3-6 kali dari penghasilan bulananmu. Jangan sampai gara-gara kamu berinvestasi, kehidupan jadi lebih menderita.
Diversifikasi
Jadi begini, agar investasi kamu bisa cuan maksimal dan risiko minimal maka kamu harus melakukan diversifikasi. Artinya, jangan habiskan dana kamu hanya untuk satu instrumen investasi. Sebar dananya di instrumen-instrumen yang berbeda, misalnya obligasi 70 persen, deposito 10 persen, saham 20 persen. Supaya apa? Supaya meminimalisir kerugian.
|Baca juga: Pemerintah Luncurkan Program Paket Ekonomi 2025 Demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Ketahui tujuan investasi
Berinvestasi itu memang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi motif spesifik setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang ingin berinvestasi untuk tabungan jangka panjang, tetapi ada juga yang ingin berinvestasi untuk dijadikan media utama menambah kekayaan sebanyak-banyaknya. Berbeda tujuan, berbeda risiko, pasti berbeda juga jenis investasinya. Nah, kamu perlu pastikan soal ini, supaya nggak salah langkah saat berinvestasi.
Belajar, belajar, dan belajar
Cari komunitas atau mentor yang bisa membimbingmu berinvestasi secara baik dan benar. Karena kita tidak menanam uang secara pasif, sehingga insting bisnis dan marketmu perlu sedikit diasah. Itulah kenapa kita sebaiknya punya mentor. Investasi itu seperti berenang, kalau tidak ada gurunya, kita bisa tenggelam dan tidak ada yang menolong.
Pelajari profil risikomu
Setiap orang punya gaya berinvestasi dan menyisihkan uang. Itu tandanya setiap orang juga punya profil risiko yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang lebih suka berinvestasi langsung besar, meskipun ia tidak bisa memastikan apakah 100 persen uangnya akan kembali, tetapi ia tahu jika uangnya kembali maka hasilnya juga akan lebih besar lagi. Ini berarti profil risikonya tinggi.
|Baca juga: Asuransi Sinar Mas Tanggung Risiko Peluncuran Satelit Nusantara Lima
|Baca juga: DAI Harap Kemenkeu Pandang Asuransi Jadi Indikasi Industri Jasa Keuangan Kuat dan Sehat
Cek and ricek legalitas perusahaan investasi
Nah, ini juga penting, supaya kamu aman dan nyaman saat berinvestasi pastikan perusahaan tempat kamu investasi itu legal. Wajib sudah terdaftar di OJK. Jadi, kamu nggak bakal tertipu sama orang yang ngaku-ngaku bisa jadi tempat investasi terpercaya, taunya bodong.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
