1
1

4 Tips Jitu Menggunakan Pinjaman Digital dengan Bijak

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Pinjaman digital kini semakin populer sebagai salah satu solusi finansial cepat di era digital. Hanya dengan smartphone dan koneksi internet, kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa harus antre di bank atau membawa berkas fisik yang ribet.

Meskipun terlihat mudah dan membantu, pinjaman digital tetaplah utang yang harus dilunasi sesuai kesepakatan. Jika tidak dikelola dengan baik, pinjaman bisa menjadi beban finansial jangka panjang. Penting untuk menggunakannya secara bijak agar manfaatnya benar-benar terasa.

|Baca juga: 4 Jurus Ampuh yang Perlu Dilaksanakan Menkeu Purbaya Demi Selamatkan Industri Asuransi

|Baca juga: Figur Purbaya Disebut Bawa Angin Segar untuk Memperkuat Arah Kebijakan Pemerintah

Mengutip Bank Neo Commerce, Minggu, 21 September 2025, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Pinjam sesuai kebutuhan nyata

Salah satu prinsip utama dalam menggunakan pinjaman digital adalah memastikan dana yang kamu ajukan memang untuk kebutuhan nyata, bukan sekadar keinginan. Misalnya, belanja dapur, bayar tagihan listrik yang sudah mendesak, biaya sekolah anak, atau kebutuhan transportasi harian.

2. Sesuaikan dengan kemampuan bayar

Pinjaman bisa memberi rasa aman karena kebutuhan mendesak tertutupi, tapi jangan sampai cicilannya justru mengganggu pengeluaran rutin lain. Idealnya, cicilan utang tidak lebih dari 30 persen total penghasilan bulanan. Angka ini umum digunakan dalam perencanaan keuangan untuk menjaga agar keseimbangan finansial tetap terjaga.

|Baca juga: Pemerintah Luncurkan Program Paket Ekonomi 2025 Demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi

|Baca juga: Purbaya Diminta Kebut Penyelesaian Kasus Jiwasraya, Pengamat: Pulihkan Kepercayaan Publik ke Industri Asuransi

3. Pilih tenor yang tepat

Salah satu keunggulan pinjaman digital adalah fleksibilitas dalam memilih tenor atau jangka waktu pelunasan. Tenor panjang biasanya memberi keringanan cicilan bulanan, tapi total bunga yang dibayarkan bisa lebih besar. Sebaliknya, tenor pendek membuat total bunga lebih ringan, meski cicilannya lebih besar setiap bulan. Kuncinya ada pada penyesuaian dengan kemampuan bayar.

4. Manfaatkan platform resmi

Di tengah banyaknya penawaran pinjaman digital dan cara mengajukan pinjaman daring yang mudah, penting untuk selektif memilih aplikasi yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman ilegal memang menggoda karena sering menjanjikan proses super cepat tanpa syarat, tapi risikonya besar: bunga mencekik, ancaman penagihan kasar, hingga potensi penyalahgunaan data pribadi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mau Keuangan Stabil? Saatnya Belajar Investasi Sejak Dini
Next Post Asuransi Jiwa dan Kesehatan Tidak Sama, Kamu Wajib Tahu Bedanya!

Member Login

or