Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA John Kosasih menegaskan BCA optimistis untuk terus menyalurkan kredit di berbagai segmen dan sektor ekonomi. Upaya itu dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.
“Kredit untuk bisnis menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik di segmen korporasi maupun UMKM,” kata John Kosasih, dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis, 18 September 2025.
|Baca juga: Lewat Paket Ekonomi 2025, Pemerintah Fokus Bangun Ekosistem Digital untuk Pertumbuhan Nasional
|Baca juga: Miris! OECD Catat Hanya 5% Kerugian Bencana di Asia-Pasifik yang Diasuransikan
Sementara itu, lanjutnya, pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh pelaksanaan BCA Expoversary 2025 pada Februari lalu. Melihat antusiasme nasabah tersebut, tambahnya, BCA kembali menyelenggarakan BCA Expo 2025 di tujuh kota besar pada periode Agustus hingga September 2025.
“Dalam rangka mendukung perkembangan pelaku usaha lokal, BCA juga menggelar UMKM Fest 2025 yang diikuti lebih dari 1.700 pelaku UMKM secara hybrid,” ucap John Kosasih.
Per Juni 2025, total kredit BCA tumbuh sebesar 12,9 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp959 triliun. Hal ini selaras dengan komitmen BCA untuk turut mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Kualitas pinjaman BCA terjaga solid, tercermin dari rasio Loan at Risk (LAR) 5,7 persen pada semester I/2025, membaik dari 6,4 persen pada tahun sebelumnya. Rasio Non Performing Loan (NPL) terkelola di level 2,2 persen. Pencadangan NPL dan LAR memadai, masing-masing 167,2 persen dan 68,7 persen.
|Baca juga: Harga Saham MNC Energy (IATA) Fluktuatif Bukan Karena Aksi Korporasi, Lalu Apa?
|Baca juga: Pemenuhan Ekuitas Minimum Perusahaan Asuransi pada 2026 Diminta Direlaksasi, Begini Respons OJK
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 5,7 persen YoY menjadi Rp1.190 triliun per Juni 2025, dengan komponen dana giro dan tabungan (CASA) meningkat 7,3 persen YoY seiring dengan pertumbuhan frekuensi transaksi. Total frekuensi transaksi yang diproses BCA naik 17 persen YoY pada semester I/2025, tumbuh 3,5 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
“Kenaikan tersebut ditopang oleh transaksi mobile dan internet banking yang naik 19 persen YoY. Selaras dengan pertumbuhan kredit dan pendanaan yang solid, BCA dan entitas anak membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar delapan persen YoY menjadi Rp29 triliun pada semester I/2025,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News