Media Asuransi, GLOBAL – Penelitian terbaru dari Economist Impact bersama Prudential plc menyebutkan perusahaan asuransi perlu membuat layanan kesehatan di Asia lebih mudah diakses dan terjangkau. Hal itu karena sebagian besar pasien menunda pengobatan akibat biaya tinggi, kebingungan dalam mengakses layanan, dan kurangnya informasi yang jelas.
Melansir Insurance Asia, Jumat, 19 September 2025, studi yang berjudul ‘Suara Pasien: Pengalaman Akses Layanan Kesehatan di Asia’ ini mensurvei lebih dari 4.200 pasien di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, dan Singapura antara April dan Mei 2025.
Dalam laporan tersebut telah ditemukan bahwa lebih dari 80 persen responden mengakui menunda perawatan, dengan kekhawatiran finansial sebagai faktor utama.
|Baca juga: Bos BI Buka-bukaan Penyebab Suku Bunga Perbankan Susah Turun, Ternyata Ada Special Rate untuk Nasabah Tajir!
|Baca juga: Bos BCA (BBCA) Jamin Kredit Disalurkan dengan Prinsip Kehati-hatian
Selain itu, sepertiga responden mengatakan perawatan medis seringkali lebih mahal dari yang diharapkan, sementara hampir setengah dari mereka mengandalkan keluarga, lembaga amal, pinjaman, atau penggalangan dana untuk menutupi biaya.
Di Indonesia, 93 persen pasien melaporkan menunda perawatan, bahkan pasien juga menyoroti kesulitan dalam menavigasi sistem kesehatan.
Tercatat, lebih dari setengah responden mengaku tidak tahu ke mana harus mencari perawatan, sementara hampir 60 persen merasa tidak nyaman mengunjungi dokter umum karena waktu tunggu yang lama, kesulitan membuat janji, dan sistem penagihan serta asuransi yang membingungkan.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Gelar Livin’ Fest 2025, Expo Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif
|Baca juga: Ramai Rumor QRIS Palsu, BI Beberkan Modus Pedagang dan Konsumen Nakal!
Lebih jauh, 55 persen responden mengatakan mereka kekurangan panduan yang tepat untuk mengambil keputusan pengobatan, dengan hampir 40 persen beralih ke alat digital, termasuk kecerdasan buatan, setelah diagnosis.
Chief Executive Officer (CEO) Prudential Health Arjan Toor mengatakan perusahaan asuransi dapat membuat perbedaan dengan meningkatkan transparansi biaya, menyederhanakan proses, dan memastikan pasien merasa didukung sepanjang perjalanan pengobatan mereka.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News