Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan rupiah di bank umum dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) serta simpanan valuta asing (valas) di bank umum.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) pada Senin, 22 September 2025, menyusul tren penurunan suku bunga di pasar keuangan.
|Baca juga: Penyaluran Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh 13,93% di Kuartal II/2025
“RDK LPS menetapkan untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah bank umum dan BPR serta simpanan valas di bank umum,” ujar Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Penurunan ini membuat TBP simpanan rupiah di bank umum menjadi 3,50 persen, di BPR 6,00 persen, dan simpanan valas di bank umum sebesar 2,00 persen. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Oktober 2025 hingga 31 Januari 2026.
Didik menjelaskan langkah ini diambil setelah suku bunga pasar rupiah dan valas konsisten turun sejak penurunan TBP pada Agustus 2025.
“Transmisi dan laju penurunan atas suku bunga simpanan lintas kelompok bank potensial terus berlanjut dipengaruhi penurunan suku bunga kebijakan global dan domestik, dampak injeksi likuiditas (fiskal dan moneter), serta strategi bank dalam melakukan pengolahan dana deposan besar,” ucapnya.
|Baca juga: Bank Saqu Bilang Begini soal Persaingan Kredit Usai Bank Himbara Dapat Dana Rp200 Triliun
|Baca juga: BSI (BRIS) Catat Laba Tumbuh 10,21% Jadi Rp3,74 Triliun di Triwulan II/2025
LPS menegaskan TBP akan dievaluasi secara berkala dan dapat disesuaikan bila terjadi perubahan signifikan pada kondisi perekonomian, perbankan, maupun pasar keuangan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
