Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan berakhir di zona merah. IHSG ditutup melemah 0,14 persen atau 11,07 poin ke level 8.040,03 pada akhir perdagangan Senin, 22 September 2025.
|Baca juga: Bank Sentral Negara ASEAN Sepakat Perkuat Integrasi Keuangan
Sentimen yang mendominasi pasar antara lain peluang penurunan bunga Federal Reserve lebih lanjut hingga sisa akhir tahun ini. Ketua The Fed Jerome Powell belum bisa memastikan penurunan bunga, apalagi jika melihat data tenaga kerja yang masih kuat dan peluang inflasi tinggi sebagai dampak pengenaan tarif impor AS.
Perhatian investor kini tertuju pada sejumlah pidato dari pejabat the Fed, termasuk Chairman Jerome Powell yang dijadwalkan berbicara pada Selasa, serta rilis data inflasi inti Personal Consumption Expenditures (PCE) — indikator inflasi pilihan the Fed — yang akan dirilis Jumat.
|Baca juga: IHSG Sesi I Awal Pekan Terkoreksi
Pelemahan IHSG lebih disebabkan aksi ambil untung para investor setelah pekan lalu IHSG mencetak rekor sepanjang masa. Pelaku pasar akan mencermati dampak penyaluran dana cadagangan pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara ke sektor riil.
Sebanyak 371 saham naik, 297 saham turun dan 132 saham stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 37,88 miliar saham dengan total nilai Rp 20,71 triliun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News