1

Pergantian Ketua LPS Diharap Berjalan Mulus di Tengah Mandat Baru

Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono. | Foto: LPS

Media Asuransi, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sedang menghadapi fase transisi penting setelah Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai menteri keuangan. Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono berharap pergantian pucuk pimpinan tidak mengganggu kinerja lembaga di tengah semakin banyaknya mandat yang menanti.

“Ya tentu saja harapannya pergantian pimpinan transisi ini berjalan bagus, mulus. Intinya, kepemimpinan yang baru semoga semakin bisa meningkatkan kinerja LPS sebagai lembaga yang ke depan dalam menjamin simpanan nasabah dan juga nanti di 2028 kan harus menjamin polis asuransi,” ujar Didik, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin, 22 September 2025.

|Baca juga: Dapat Dana Jumbo Rp200 Triliun, LPS Wanti-wanti Bank Tetap Jaga Kualitas Penyaluran Kredit

Didik menekankan pentingnya persiapan dini untuk penjaminan polis asuransi, yang bakal menjadi tugas baru LPS beberapa tahun ke depan. “Jadi persiapannya segera dilaksanakan sehingga pada saatnya siap untuk melaksanakan penjaminan polis asuransi,” tukasnya.

Bukan hanya soal asuransi, Didik juga menekankan pentingnya kapasitas LPS dalam menangani resolusi dan likuidasi bank. Ia menjelaskan dalam resolusi diperlukan kemampuan untuk menjual, sementara dalam likuidasi hal itu mencakup penjualan aset maupun agunan.

Pada skema PNE, penjualan dilakukan terhadap aset-aset baik kepada bank lain atau melalui pengalihan. Bahkan, jika terpaksa harus menggunakan skema PMS seperti kasus Bank Century, ujungnya tetap berakhir dengan penjualan bank.

Meski tantangan semakin kompleks, namun Didik optimistis LPS memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk menghadapi kemungkinan krisis perbankan di masa depan.

|Baca juga: AAJI Pede Paket Stimulus 8+4+5 Perkuat Daya Beli dan Dorong Pertumbuhan Asuransi Jiwa

|Baca juga: Co-Payment Asuransi Ganti Nama Jadi Risk Sharing, Ini Kata Pengamat!

“Jadi memang kemampuan menjual itu yang harus semakin ditingkatkan. Kemudian kapabilitas SDM nanti sudah semakin maju jadi mudah kalau terpaksa menghadapi bank umum yang gagal. Mudah-mudahan teman-teman sudah siap. Pegawainya sudah 575, sudah cukup memadailah untuk itu,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PERURI bersama Kementerian Ekonomi Kreatif Jalin Sinergi Digitalisasi
Next Post Helen Wong Undur Diri dari Komisaris OCBC (NISP)

Member Login

or