Media Asuransi, GLOBAL – The Business Research Company mengungkapkan pasar broker asuransi kesehatan global tumbuh dari US$58,55 miliar pada 2024 menjadi US$64,08 miliar pada 2025. Kondisi itu dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 9,4 persen.
Melansir Insurance Asia, Rabu 24 September 2025, pertumbuhan selama periode ini didorong oleh meningkatnya biaya kesehatan, peraturan asuransi yang lebih kompleks, permintaan yang lebih tinggi untuk asuransi yang disediakan oleh pemberi kerja, perluasan cakupan kesehatan pemerintah, dan peningkatan penyakit kronis.
|Baca juga: Harga Saham Merdeka Gold Resources (EMAS) Melesat 25% Usai IPO
|Baca juga: Merajut Senyum UMKM dari Bank SMBC Indonesia untuk Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, pasar diperkirakan mencapai US$90,74 miliar pada 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang diproyeksikan sebesar 9,1 persen.
Sementara peningkatan kesadaran akan manfaat asuransi kesehatan juga mendorong permintaan. Pemerintah dan organisasi kesehatan telah meningkatkan kampanye yang menyoroti pentingnya cakupan asuransi, membuat konsumen lebih proaktif dalam memperoleh asuransi.
|Baca juga: Resmi IPO, Merdeka Gold Resources (EMAS) Himpun Dana Rp4,66 Triliun, Buat Apa?
|Baca juga: Kebijakan OJK tentang Risk Sharing Berpotensi Buat Masyarakat Berpindah Hati ke BPJS Kesehatan
Lebih lanjut, Amerika Utara merupakan pasar terbesar pada 2024, sementara Asia-Pasifik diperkirakan mencatat pertumbuhan tercepat selama periode perkiraan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News