1

Suku Bunga FLPP Tetap 5%, Prabowo Tegaskan Kebijakan Pro Rakyat!

Presiden Prabowo Subianto saat meninjau salah satu unit rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor. | Foto: BPMI Setpres

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menghadirkan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat kecil, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Pesan tersebut disampaikan dalam acara akad massal 26 ribu rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah yang dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Program perumahan rakyat yang diresmikan Presiden Prabowo kali ini didukung berbagai terobosan pemerintah yang berpihak pada MBR.

|Baca juga: MPMInsurance Tunjuk Wayan Pariama sebagai Presdir Baru, Ini Profilnya!

|Baca juga: Atasi Masa Tunggu dan Kendala Biaya, Bank Danamon (BDMN) Tawarkan Solusi Keuangan Haji Muda

Di antaranya adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis bagi MBR, mempercepat dan menggratiskan proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta menaikkan kuota FLPP dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit —terbesar sepanjang sejarah.

Selain itu, suku bunga FLPP juga tetap di angka lima persen dan tidak mengalami kenaikan. Berbagai kebijakan tersebut menjadi bukti nyata keberpihakan negara terhadap rakyat kecil. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat dari berbagai daerah melalui sambungan daring.

Ikhsan dari Aceh, misalnya, dengan penuh haru menyampaikan rasa syukurnya bisa memiliki rumah sendiri. “Alhamdulillah sehat Pak,” ucapnya ketika disapa Presiden, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 30 September 2025.

Mendengar hal itu, Presiden Prabowo membalas hangat, “Alhamdulillah, jadi saya gembira saudara akhirnya bisa punya rumah. Bagaimana, mampu ya dibayar (angsuran)?” Ikhsan pun menjawab mantap, “InsyaAllah Pak, alhamdulillah mampu Pak.”

Dari Papua, Ibu Marwah, seorang cleaning service, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya saat berdialog dengan Presiden. Ia mengaku lega akhirnya bisa menandatangani akad KPR. Sementara itu, penerima manfaat di Ternate, Maluku Utara, turut menyampaikan kepuasannya setelah melihat langsung kualitas rumah.

|Baca juga: Abdy Dharma Salimin Mundur dari Jabatan Direktur di Bank Permata (BNLI), Ini Alasannya!

|Baca juga: United Tractors (UNTR) Bagikan Dividen Interim Rp2,05 Triliun, Berikut Jadwal Lengkapnya!

“Alhamdulillah aman, bagus. Kualitasnya baik. Alhamdulillah nyaman Pak,” ujarnya. Presiden pun membalas, “Baik. Terima kasih. Selamat ya. Semoga ibu akan senang di rumah yang baru.”

Kisah inspiratif juga datang dari Stefanus, seorang guru honorer berusia 27 tahun dari Labuan Bajo, NTT. Ia mengaku memilih memiliki rumah lebih dulu sebelum berkeluarga. Presiden Prabowo pun mengapresiasi perencanaan matang tersebut.

“Bagus. Berarti Anda merencanakan yang baik. Daripada ajak kawin tahu-tahu tidak punya rumah. Repot. Jadi ternyata Anda sebagai guru punya perencanaan yang baik,” ungkap Presiden.

|Baca juga: Merger Adira-Mandala Rampung 1 Oktober, Saham MFIN Resmi Dihapus dari BEI

|Baca juga: Freeport Ajukan Klaim Asuransi Usai Tambang Grasberg Diterjang Banjir Lumpur

Menutup dialog, Presiden Prabowo kembali menegaskan tekad pemerintahannya untuk terus berpihak kepada rakyat. “Rakyat kita semuanya kita perjuangkan. Rumahnya layak. Penghasilannya cukup. Ini perjuangan kita bersama dan kita akan sampai ke situ. Mudah-mudahan kalian tercapai harapan dan cita-cita kalian semua,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BTN Salurkan KPR FLPP 220.000 Rumah di 2025
Next Post TASPEN Luncurkan  TASBOARD untuk Perkuat Tata Kelola Perusahaan

Member Login

or