1

Uni Eropa dan Indonesia Meluncurkan EU Investment Desk di BKPM untuk Memperkuat Kemitraan

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani (kiri) dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi (kanan) pada acara Peluncuran EU Investment Desk di BKPM. | Foto: EUICF

Media Asuransi, JAKARTA – Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, mengumumkan peluncuran resmi EU Investment Desk. Ini merupakan platform khusus untuk memperkuat dan mengakselerasi aliran investasi dari Uni Eropa ke Indonesia.

Inisiatif ini diluncurkan pada momen yang krusial, seiring dengan selesainya proses negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif) EU-Indonesia, yakni kedua belah pihak berupaya untuk mentransformasi kemitraan menjadi dampak ekonomi yang konkret.

EU Investment Desk yang berlokasi di Kementerian Investasi dan Hilirisasi di Jakarta, dirancang untuk mengatasi kesenjangan ini dengan berfungsi sebagai jembatan antara investor Eropa dan pelaku bisnis Indonesia. Melalui kolaborasi erat dengan instansi pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, platform ini akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan terkait reformasi regulasi dan praktik baik.

|Baca juga: Analisis PIER: Investasi dan Konsumsi Rumah Tangga Jadi Faktor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 5,12% di Kuartal II/2025

Selain itu, membantu pelaku-pelaku usaha Eropa menavigasi lanskap investasi Indonesia, mengidentifikasi sektor-sektor dengan nilai tambah tinggi untuk pertumbuhan, serta menyediakan wadah dialog yang terstruktur untuk memastikan reformasi kebijakan pemerintah dan kebutuhan pelaku bisnis tetap sejalan.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan P Roeslani, menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi untuk mitra internasional. “Bagi Indonesia, kehadiran EU Investment Desk merupakan langkah signifikan menuju terwujudnya ekosistem investasi yang lebih responsif, transparan, dan mudah diakses, tidak hanya bagi perusahaan multinasional skala besar, tetapi juga untuk UMKM,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

Tujuan pemerintah adalah mengubah kepastian regulasi menjadi realisasi investasi. Pemerintah Indonesia ingin investor Eropa tidak hanya melihat peluang, tetapi juga kepastian dan keadilan. “Kami yakin fasilitas ini akan membantu kami menyerap penanaman modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) bernilai tinggi yang berorientasi pada keberlanjutan dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan PDB dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.

|Baca juga: Mengoptimalkan Investasi, Menjaga Daya Beli, dan Membangun Pendapatan Tambahan

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyoroti pentingnya inisiatif terbaru ini bagi kedua belah pihak. Menurut dia, peresmian EU Investment Desk di BKPM merupakan bukti nyata keyakinan Uni Eropa terhadap potensi Indonesia.

“Kami melihat inisiatif ini lebih dari sekadar saluran investasi, tetapi juga merupakan sarana untuk membangun kepercayaan, menyelaraskan kerangka regulasi, dan bekerja sama dalam nilai-nilai sosial yang penting yakni keberlanjutan, inovasi, dan pertumbuhan inklusif,” jelas Denis.

Peluncuran EU Investment Desk menandai sebuah tahap penting yang mempererat hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia. Selain berfungsi sebagai wadah pendukung yang terintegrasi bagi perusahaan-perusahaan Eropa, fasilitas ini akan menggelar dialog kebijakan rutin dengan para pemangku kepentingan utama, dan menyediakan peta jalan reformasi kebijakan yang akan membantu para investor merencanakan investasinya dengan mantap.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Lantik 2 Deputi Komisioner dan 4 Kepala Departemen untuk Perkuat Organisasi
Next Post Indonesia Rendezvous 2025, Membangun Kolaborasi Lintas Ekosistem Asuransi Asia

Member Login

or