Media Asuransi, JAKARTA — Salah satu pejabat tinggi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dilaporkan telah melakukan aksi beli saham perseroan dengan nilai ratusan juta rupiah. Kondisi itu mengirimkan sinyal positif dari internal bank jumbo tersebut.
Laporan yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 6 Oktober 2025 menyebutkan bahwa Santoso telah menambah kepemilikan saham biasa BCA dengan tujuan Investasi. Transaksi pembelian ini tercatat pada 3 Oktober 2025.
|Baca juga: Suntikan Rp200 Triliun untuk Bank Himbara Diyakini Buat Ekonomi RI Menggeliat
|Baca juga: Bank Permata (BNLI) Belum Berencana Stock Split Meski Saham Melonjak Ratusan Persen
Santoso membeli sebanyak 100 ribu lembar saham BBCA. Harga per saham saat transaksi adalah Rp7.500, yang mengindikasikan nilai total pembelian mencapai Rp750 juta.
Kepala Environmental Social Governance (ESG) BCA Evi Jo yang melaporkan perubahan ini menyatakan aksi tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan OJK No 4 Tahun 2024 tentang Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.
“Dengan ini Evi Jo selaku Head of Environmental Social Governance (ESG) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan perubahan kepemilikan saham atas nama: Santoso,” ujar Evi, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu, 8 Oktober 2025.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Serap 63% Dana Rp55 Triliun untuk Perkuat Industri Padat Karya
|Baca juga: Saham BNLI Melonjak dan Sempat Trading Halt, Ini Penjelasan Bos Bank Permata
Sebelum transaksi, Santoso memiliki 3.169.028 lembar saham (0,003 persen). Setelah transaksi rampung, kepemilikannya melonjak menjadi 3.269.028 lembar saham (0,003 persen) dengan status kepemilikan saham ini langsung.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News