Media Asuransi, JAKARTA – Ketidakpastian ekonomi global masih terus menekan keberlangsungan dunia usaha. Mulai dari tensi geopolitik, fluktuasi harga energi, disrupsi rantai pasok, hingga perubahan iklim. Semuanya menciptakan ketidakpastian ekonomi yang sulit diprediksi.
Situasi ini menuntut pelaku bisnis untuk semakin adaptif dan tangguh agar mampu bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang dinamis. Isu ini menjadi sorotan dalam sesi ‘Adapting the Weather: Building Business Resiliency‘ di kegiatan Wealth Wisdom 2025 oleh Permata Bank.
|Baca juga: Barito Renewables (BREN) Rampungkan Proyek Retrofit, Perkuat Transisi Energi Bersih RI!
|Baca juga: Direksi BCA Tambah Kepemilikan Saham BBCA, Rogoh Dana Rp750 Juta!
Sesi tersebut menghadirkan dua sosok yakni Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani dan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono. Melalui diskusi ini, keduanya berbagi pengalaman dan strategi dalam memperkuat ketahanan bisnis keluarga di tengah tantangan ekonomi global maupun domestik.
Bisnis keluarga berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Sekitar 70 persen perekonomian swasta nasional disumbang oleh bisnis keluarga yang juga menyerap lebih dari 70 persen tenaga kerja nasional. Namun, berdasarkan Riset Daya Qarsa, hanya 30 persen bisnis keluarga yang bertahan hingga generasi kedua, dan 13 persen hingga generasi ketiga.
Menurut Shinta Kamdani tantangan terbesar bagi bisnis keluarga bukan hanya keberlanjutan, tetapi juga memastikan proses regenerasi dan kepemimpinan lintas generasi berjalan dengan baik. Generasi penerus perlu memiliki profesionalisme, menjunjung tinggi nilai perusahaan, serta adaptif terhadap dinamika industri dan perkembangan teknologi.
Ia menegaskan penting bagi setiap pelaku bisnis keluarga untuk selalu kembali pada purpose atau tujuan dan mimpi yang ingin dicapai, menumbuhkan passion dengan mencintai bisnis yang dijalankan, serta memiliki perseverance atau ketekunan untuk terus bekerja keras menghadapi tantangan.
|Baca juga: Bos Garuda Indonesia Pastikan Proses Penyehatan Dilakukan Sesuai Aturan
|Baca juga: Chandra Daya Investasi (CDIA) Optimalkan PLTS untuk Perkuat Pasokan Energi Bersih
“Agar bisnis dapat tumbuh lintas generasi,” jelas Shinta Kamdani, dalam Wealth Wisdom 2025 yang digelar Bank Permata, di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menambahkan, kegiatan seperti Wealth Wisdom sangat relevan bagi para pemilik usaha keluarga dan generasi muda sebagai next generation untuk saling berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain.
Di sisi lain, kemampuan untuk terus relevan dan beradaptasi dengan perubahan industri, kebutuhan konsumen, dan perkembangan teknologi menjadi kunci keberhasilan transformasi Blue Bird sebagai perusahaan di Indonesia. Kisah sukses Blue Bird menjadi contoh nyata bagaimana bisnis keluarga mampu berevolusi seiring waktu.
Didirikan oleh Alm Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono dengan 25 armada taksi Holden Torana, Blue Bird kini telah berkembang menjadi perusahaan mobilitas nasional dengan lebih dari 24 ribu armada dan 30 ribu pengemudi di 20 kota di Indonesia.
Sebagai generasi ketiga penerus keluarga pendiri, Adrianto Djokosoetono menegaskan, inovasi dan digitalisasi merupakan kunci ketahanan bisnis. Menurutnya transformasi digital bukan hanya soal mengikuti tren, tapi menjadi fondasi baru agar bisnis tetap adaptif dan relevan.
“Blue Bird kini berkembang menjadi mobility as a service company, dengan menghadirkan layanan mobilitas dengan beragam layanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Adrianto.
|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Sebut Dewan Penasihat Medis Lebih Efisien Jika Dibentuk Gabungan
|Baca juga: Tugu Insurance (TUGU) Batal Akuisisi Pertalife, Ini Alasannya!
Adapun kedua pembicara sepakat membangun resiliensi tidak bisa dilakukan sendirian. Dunia usaha harus memperkuat kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, asosiasi, perusahaan besar, UMKM, maupun generasi muda sebagai penerus.
Kolaborasi bukan hanya tentang bekerja bersama, tetapi juga tentang saling melengkapi kekuatan, berbagi pengetahuan, dan membangun ekosistem bisnis yang tangguh menghadapi tantangan global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News