Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Kuliah Umum Literasi Keuangan Syariah bagi dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa, 7 Oktober 2025. Acara ini diadakan dengan tujuan mendorong perencanaan keuangan yang bijak dengan memahami asuransi syariah, dan menumbuhkan peran civitas academica sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Kuliah umum bertema “Expect the Unexpected, Plan for the Better Future” ini dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara, dan perwakilan pimpinan UMP.
|Baca juga: Inilah Pentingnya Prinsip Ta’awun di Asuransi Syariah, Tagihan Biaya Pengobatan Ratusan Juta, Tapi Bayar Rp0
Dalam paparannya, Ogi Prastomiyono menjelaskan manfaat produk asuransi yang membantu masyarakat mengalihkan (transfer) dampak kerugian finansial yang bersifat low probability–high impact. Merupakan iIstilah dalam manajemen risiko yang menggambarkan suatu peristiwa yang sangat jarang terjadi tetapi akan menyebabkan kerugian atau konsekuensi yang sangat besar jika terjadi.
Sementara pada asuransi syariah, prinsipnya adalah ta’awun (tolong-menolong) dan sharing of risk dengan akad yang jelas (bebas dari gharar, maysir, dan riba), serta pengelolaan Dana Tabarru’ sebagai milik kolektif peserta.
“Dengan ekosistem halal yang kian luas, asuransi syariah relevan untuk berbagai kebutuhan, dari perjalanan haji/umrah, asuransi mikro syariah bagi pedagang, asuransi pertanian syariah untuk gagal panen, hingga proteksi aset UMKM. Inovasi produk ini membuat proteksi semakin terjangkau dan dekat dengan keseharian kita,” kata Ogi dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Oktober 2025.
|Baca juga:Penerapan Asuransi Syariah di Era Modern
Dia menyampaikan bahwa sebagai generasi muda, mahasiswa perlu sejak dini merencanakan masa depan yang baik termasuk merencanakan keuangan dengan salah satunya memanfaatkan produk asuransi.
“Adik-adik sekalian adalah generasi emas yang akan menjadi tulang punggung dari visi besar negara kita: Indonesia Emas 2045. Salah satu pilar utama untuk mencapai visi tersebut adalah peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), dan mahasiswa menjadi salah satu motor penggeraknya,” tambah Ogi.
Sementara itu, Ketua Umum DAI, Yulius Bhayangkara, dalam kesempatan itu menyampaikan harapan kegiatan kuliah umum ini bisa meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya berasuransi.
“Acara ini merupakan bagian upaya bersama Industri Jasa Keuangan Perasuransian dan OJK serta civitas academica untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai perasuransian di Indonesia melalui kegiatan edukasi ini,” ujar Yulius.
Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Saefurrohman, menyampaikan pentingnya bagi Gen Z untuk tidak takut berasuransi karena manfaatnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News