Media Asuransi, JAKARTA – PT Petrosea Tbk (PTRO) bersama dengan Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited telah menandatangani Limited Notice to Proceed atau perjanjian pelaksanaan awal dengan Reko Diq Mining Company (Private) Limited, perusahaan pertambangan yang berdomisili di Karachi (Pakistan).
Hal itu dilakukan guna memberikan jasa layanan Engineering, Procurement, & Construction (EPC). Reko Diq merupakan salah satu proyek pertambangan emas dan tembaga terbesar di dunia yang berlokasi di Pakistan.
|Baca juga: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi WOM Finance (WOMF) Berubah, Berikut Lengkapnya!
|Baca juga: Pemkot Surakarta Gandeng GoTo untuk Digitalisasi Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga
Lingkup pekerjaan berdasarkan kontrak ini mencakup pembangunan pondasi beton untuk fasilitas dry plant, wet plant, serta infrastruktur nonproses, termasuk pelaksanaan detail earthworks.
Nilai kontrak berdasarkan perjanjian pelaksanaan awal tersebut diperkirakan mencapai US$ 26,2 juta atau sekitar Rp432 miliar, dengan jangka waktu penyelesaian proyek kurang lebih 10 bulan.
“Penandatanganan perjanjian ini merepresentasikan ekspansi bisnis dan pengembangan usaha lini bisnis jasa EPC serta perluasan basis klien ke luar Indonesia guna memastikan pertumbuhan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Petrosea Michael, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 9 Oktober 2025.
|Baca juga: Situs Website Magang Pemerintah Sering Error, Airlangga Buka Suara!
|Baca juga: Ekonomi Syariah RI Tembus Peringkat ke-3 Global, Bos BI: Saingi Arab Saudi dan Malaysia!
|Baca juga: Ekonomi Syariah RI Tembus Peringkat ke-3 Global, Bos BI: Saingi Arab Saudi dan Malaysia!
Petrosea, sebagai perusahaan multidisiplin terkemuka dengan rekam jejak lebih dari lima dekade menghadirkan layanan terpadu yang mencakup seluruh mata rantai dari hulu hingga hilir, mulai dari EPC, pertambangan, EPCI lepas pantai, hingga logistik untuk industri pertambangan serta minyak & gas di Asia Tenggara.
Melalui anak usaha terbarunya, Hafar, perusahaan melaksanakan diversifikasi usaha dan peningkatan kapabilitas terbaru dengan mengembangkan portofolio bisnis ke EPCI lepas pantai terpadu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News