Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir sesi I Jumat, 10 Oktober 2025. Indeks terpangkas 0,26 persen atau 22 poin ke posisi 8.229 setelah pada penutupan Kamis kemarin mencetak rekor baru sepanjang masa (All Time High).
|Baca juga: Free Float Turun Usai Merger, Adira Finance (ADMF) Janji Penuhi Ketentuan BEI Sebelum Maret 2026
Aksi ambil untung pasca-pecah rekor dilakukan para pelaku pasar setelah dirasa IHSG sudah berada di level tinggi. Indeks Pasar Saham Indonesia sejauh ini sudah menguat 14,89 persen sejak awal tahun.
Sebagian pelaku pasar meragukan kenaikan IHSG yang beberapa kali menggapai rekor baru. Mereka beralasan IHSG tidak mencerminkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan memiliki gap dengan indeks LQ45 yang berisi saham-saham berkapitalisasi besar dan berfundamental lebih mencerminkan kondisi perekonomian Indonesia.
|Baca juga: Berikut 4 Saham yang Berpotensi Bikin Kamu Full Senyum di Akhir Pekan
Saat ini indeks LQ45 di angka 794,65, terpangkas 5,08 persen sejak awal tahun sementara IHSG mengalami kenaikan 14,89 persen.
Aktivitas trading di sesi I mencatat volume sebanyak 214,29 juta lot saham. Nilai transaksi selama sesi pertama mencapai Rp12,97 triliun. Sektor transportasi naik paling kuat sebesar 2,75 persen. Adapun sektor keuangan tergerus paling dalam, turun sebesar 1,02 persen
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News