Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025. IHSG melemah 0,19 persen atau terpangkas 15,34 poin ke level 8.051,17 pada penutupan perdagangan Rabu.
|Baca juga: Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah, Bisnis Kustodian BSI (BRIS) Tumbuh 34%
Sentimen negatif masih menekan pasar saham Indonesia antara lain defisit fiskal yang besar dan Credit Default Swap (CDS) atau potensi gagal bayar utang negara. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai 30 September 2025 mengalami defisit Rp 371,5 triliun. Realisasi itu setara dengan 1,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Untuk diketahui, defisit APBN itu berarti pendapatan negara lebih kecil dibanding jumlah pengeluaran atau belanja negara. Sementara CDS 5 tahun kembali naik menjadi 83,34. Kenaikan CDS mengindikasikan potensi gagal bayar utang pemerintah meningkat. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan rupiah akan menguat di kuartal IV ini seiring kembali masuknya modal asing ke pasar surat utang negara.
|Baca juga: IHSG Sesi I Masih di Zona Merah
Total volume transaksi bursa mencapai 35,66 miliar saham dengan nilai transaksi Rp29,14 triliun. Sebanyak 449 saham melemah, 232 saham menguat dan 122 saham stagnan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News