Media asuransi, JAKARTA – Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti melantik Ketua SMTA Trisakti Periode 2025-2030. Antonius Anton Lie, atau yang akrab disapa Anton Lie ini, kembali terpilih menjadi Ketua STMA Trisakti. Pelantikan dilakukan di ruang serba guna, Kampus STMA Trisakti, Jakarta pada Rabu (15/10/25).
Anton Lie menyampaikan, bahwa tidak mudah dan merupakan kerja berat menjadi Ketua STMA Trisakti. Hal itu dikarenakan masih miniminmya pengetahuan Masyarakat akan asuransi. STMA Trisakti yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun sampai saat ini baru berhasil mengajak sekitar 700 orang untuk menjadi mahasiswanya.
“Periode pertama saya sebagai Ketua STMA Trisakti sudah terjadi peningkatan dimana STMA Trisakti sudah mempunyai sekitar 700 orang mahasiswa dari yang tadinya 400 orang mahasiswa. Artinya STMA Trisakti sudah melewati batas minimum yang ditetapkan dikti yaitu sekitar 500 mahasiswa. Dan jumlah 700 orang mahasiswa ini merupakan suatu keberhasilan yang belum pernah di capai,” ungkapnya.
|Baca juga: STMA Trisakti Gelar Executive Human Capital Gathering ke-20
Anton lie juga mengatakan, ke depan adalah tugas berat, dimana STMA Trisakti harus bekerja ekstra keras, karena harus menghadapi masyarakat yang tidak kenal asuransi. oleh karena itu literasi menjadi faktor utama yang harus terus diupayakan untuk dilakukan.
“Kami akan terus melakukan literasi ke masyarakat dan juga ke dunia pendidikan sampai kami tahu bahwa upaya literasi yang kami lakukan sudah ada hasilnya. karena tanpa literasi asuransi tidak bisa bersaing. “Jadi harus melakukan kerja ekstra dan lima tahun ke depan akan terus kita kembangkan,” tegasnya.
|Baca juga: STMA Trisakti Bersama OJK dan Industri Perasuransian Tanam Bibit Mangrove
Dalam waktu dekat STMA Trisakti kita akan reakreditasi S2. Untuk D3 asuransi jiwanya STMA Trisakti sudah menjadi yang unggulan. Masih ada tiga lagi, dan yang tiga ini dalam dua tahun ke depan akan diusahakan bisa menjadi unggulan juga. Jadi setiap tahun STMA Trisakti mencoba mempersiapkan reakreditasi ulang untuk bisa mencapai unggulan.
Lulusan STMA Trisakti hampir sekitar 91 persen berhasil mendapatkan pekerjaan, bahkan dikatakan paling banyak menjadi direktur. Tapi sayangnya masih banyak orang yang tidak tertarik untuk sekolah di STM Trisakti. Hal Itu disebabkan karena kurangnya sosialisasi.
”Lima tahun ke depan, kami menargetkan bisa menambah jumlah mahasiswa sampai 1000 orang, itu bukanlah pekerjaan mudah. Tapi kami yakin jika pemerintah dan pelaku asuransi mendukung dan mensupport, besar kemungkinan target 1000 orang mahasiswa di periode kedua, selama lima tahun kedepa bisa dicapai, ucapnya.
Editor: Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News