Media Asuransi, JAKARTA – Jumlah investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Hingga pertengahan Oktober 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mendekati 19 juta dengan lebih dari delapan juta di antaranya merupakan investor saham.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan capaian ini sebagai hasil dari upaya berkelanjutan BEI dalam mendekatkan pasar modal kepada masyarakat. Menurutnya pertumbuhan investor ini mencerminkan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya investasi jangka panjang.
|Baca juga: OJK Perketat Pengawasan Pasar Modal, Fokus Berantas Saham Gorengan!
“Hingga hari ini jumlah investor pasar modal telah hampir menyentuh 19 juta SID, termasuk lebih dari delapan juta investor saham,” ujar Iman, dalam sambutannya di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Iman menambahkan mayoritas pertumbuhan investor baru berasal dari kalangan muda, terutama generasi di bawah 30 tahun. Fenomena ini menunjukkan generasi muda Indonesia kini semakin aktif dan percaya diri untuk menapaki dunia investasi.
“Hal ini menunjukkan generasi muda kita mulai aktif dan percaya diri menapaki dunia investasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Iman menyoroti melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat, 17 Oktober 2025. Gerak IHSG terpantau melemah 2,22 persen ke level 7.944,29 pada pukul 11.58.
|Baca juga: Paper Siap Bantu Pelaku Usaha Beradaptasi Hadapi Perubahan untuk Pacu Bisnis
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Dorong Pertumbuhan Ekonomi Produktif Lewat Livin’ Fest 2025
“Sayangnya hari ini indeksnya merah, mudah-mudahan habis acara ini (CMSE) hijau,” kata Iman.
Lebih lanjut, dirinya menyebutkan, jumlah perusahaan tercatat telah meningkat mencapai 956 perusahaan. Hal ini, tutur Iman, menunjukkan pasar modal menjadi alternatif pendanaan yang menarik dan dipercaya bagi banyak perusahaan dan bagi para investor saham.
“Ini berarti ada banyak pilihan untuk berinvestasi yang menarik dan tersedia,” tutup Iman.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
