Media Asuransi, GLOBAL – DataM Intelligence mengungkapkan pasar asuransi kesehatan global diperkirakan tumbuh dari sekitar US$2,2 miliar pada 2022 menjadi US$3,6 miliar pada 2031. Kondisi itu diiringi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4 persen.
|Baca juga: Manajer Keuangan Mulai Lirik AI untuk Tingkatkan Efisiensi dan Ambil Keputusan
|Baca juga: Deswa Integra Group Luncurkan MAB Independen untuk Tekan Fraud di Asuransi Kesehatan
Melansir Insurance Asia, Senin, 20 Oktober 2025, Asia-Pasifik termasuk di antara wilayah dengan pertumbuhan tercepat, didorong oleh peningkatan pendapatan, perluasan populasi kelas menengah, dan pengeluaran kesehatan yang lebih tinggi.
Wilayah, China, India, dan Jepang menjadi kontributor utama, dengan kesehatan digital dan telemedicine mendukung akses asuransi yang lebih luas.
Sementara asuransi kesehatan individu tetap menjadi segmen terbesar secara global karena cakupan yang fleksibel dan disesuaikan. Sedangkan asuransi kesehatan korporat semakin populer di pasar emerging seiring perluasan manfaat kesehatan oleh pemberi kerja.
|Baca juga: Mirae Asset Rilis 5 Strategi Baru MAIA untuk Hadapi Dinamika Makroekonomi
|Baca juga: Bank Jakarta Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi di DKI Jakarta dan Nasional
Lebih lanjut, peningkatan tingkat penyakit kronis, biaya medis yang lebih tinggi, dan kesadaran yang meningkat tentang perlindungan finansial mendorong permintaan global. Di ekonomi berkembang, inisiatif pemerintah dan program kesehatan nasional semakin mendorong adopsi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
