Media Asuransi, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan akan melepas sebagian bisnis konektivitas serat optik grosirnya kepada anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF). Nilai transaksi pelepasan ini senilai Rp35,787 triliun atau sekitar US$2,16 miliar.
|Baca juga: Pendapatan Telkom Turun 3,0% di Semester I-2025
Dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 21 Oktober 2025, disebutkan Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-Off Agreement) dengan TIF pada tanggal 20 Oktober 2025 (Perjanjian Pemisahan Bersyarat).
“Ini merupakan bagian rencana Perseroan untuk melakukan suatu restrukturisasi korporasi dan transformasi bisnis yang akan dilakukan melalui pemisahan tidak murni (spin-off) atas sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity,” ujar Jati Widagdo, SVP Corporate Secretary PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), dalam keterangannya hari ini.
|Baca juga: Telkom Perkuat Akses Digitalisasi Pendidikan di SLB
Rencana transaksi ini dimaksudkan agar Perseroan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis, menciptakan nilai tambah, meningkatkan efisiensi serta mengoptimalkan pemanfaatan aset jaringan fiber optik sehingga memperkuat posisi Perseroan sebagai penyedia infrastruktur konektivitas utama di Indonesia.
Lebih lanjut, Jati menerangkan, rencana transaksi ini juga mendukung agenda nasional dalam mempercepat pemerataan digitalisasi, meningkatkan penetrasi fixed broadband, serta memastikan ketersediaan konektivitas yang andal dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Perseroan menyebut, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material dan afiliasi sesuai ketentuan domestik, namun tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan Telkom Indonesia.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News