Media Asuransi, JAKARTA – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan terpadu modern Kota Deltamas di Cikarang, mencatatkan prapenjualan sebesar Rp626,4 miliar hingga kuartal III/2025. Capaian tersebut baru sekitar 35 persen dari target tahunan sebesar Rp1,81 triliun.
Penjualan lahan industri masih menjadi penopang utama kinerja, dengan total luas lahan terjual mencapai 18 hektare. Sektor data center dan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) tercatat sebagai kontributor terbesar, disusul penjualan lahan komersial seluas 0,7 hektare dan beberapa unit rumah tapak di sektor hunian.
|Baca juga: Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan Syariah Card Capai Rp222,06 Miliar hingga September 2025
|Baca juga: Kemenkeu Sebut Aset Dana Pensiun Indonesia Melesat, tapi Masih Tertinggal dari Negara OECD
|Baca juga: Investasi Dapen Masih Didominasi SBN dan Deposito, Bos OJK Beberkan Alasannya!
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan capaian yang belum maksimal ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan situasi politik nasional yang membuat sebagian investor menunda keputusan investasinya.
“Adanya kejadian luar biasa di Jakarta serta reshuffle kabinet pada pemerintahan di kuartal ketiga ini telah mengakibatkan penundaan transaksi investasi untuk sementara waktu,” ujar Tondy, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin, 27 OKtober 2025.
Meski demikian, Tondy menegaskan, perseroan tetap optimistis dapat mengejar target hingga akhir tahun, mengingat masih memiliki pipeline penjualan sekitar 75 hektare.
Perseroan juga terus memperkuat layanan dan fasilitas di kawasan Kota Deltamas, termasuk pengoperasian Security, Fire, and Command Center, serta Water Treatment Plant (WTP) Recycle yang dikelola secara mandiri untuk mendukung program ramah lingkungan seperti Zero Run Off Water Discharge dan Zero Waste.
|Baca juga: 2 Pejabat Antam Dipanggil KPK, Manajemen Tegaskan Dukung Penegakan Hukum
|Baca juga: OJK Komitmen Dorong Manajer Investasi segera Dirikan DPLK, Sudah Tahap Apa?
Selain itu, DMAS terus menambah fasilitas infrastruktur dan aksesibilitas kawasan, salah satunya dengan pembangunan akses tol baru Jakarta–Cikampek II di Km 31, yang akan semakin mempermudah konektivitas menuju Kota Deltamas.
“Perseroan tetap berupaya mencapai target 2025 seiring masih adanya pipeline sekitar 75 hektare,” pungkas Tondy.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
